Lokta Karya Perbakin Sumsel:Dilarang Simpan Senjata di Rumah

Siap melayani atlet menembak Sumsel dan memberikan arahan kepada pemilik senjata bahwa disiapkan gudang penyimpanan senjata api bagi warna sipil, merupakan agenda utama Lokta Karya Perbakin Sumsel.

“Kalau fungsi Lokta Karya itu sendiri sebagai agen tunggal pengadaan senjata khusus untuk dipergunakan di olahraga, dan
dapat dimiliki oleh sipil (non organik),” kata Komisaris Lokta Karya Perbakin Sumsel Budi Setiawan Chaidir.

Maka itu, Lokta Karya Perbakin cabang Sumsel kunjungan kerja ke PT Pindad, perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang
bergerak pada industri strategis pembuatan alat utama sistem senjata. Kunjungan ini berdasarkan arahan Menteri Pertahanan Jenderal (Pur) Ryamizard Ryacudu ini dipimpin Pelindung dan penanggungjawab Lokta Karya Perbakin cabang Sumsel, Anto Bambang Utoyo didampingi Komisaris Budi Setiawan Chaidir, Direktur Edriansyah dan Wakil Direktur Dirmansyah.

Pada kunjungan ini, disambut Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim dan jajaran, serta diajak keliling meninjau pabrik juga mencoba berbagai senjata produksi Pindad.”Kunjungan ini salah satu agenda persiapan peresmian Lokta Karya Perbakin Sumsel,” kata Budi Setiawan Khaidir didampingi Direktur Eddriansyah.

Budi mengatakan, Lokta Karya Perbakin merupakan agen tunggal penjual senjata di Indonesia. Pusatnya di Jakarta kantornya di
Perbakin, kawasan Gelora Senayan-Jakarta.”Di Sumsel merupakan cabangnya,” ujarnya.

Budi mengatakan, cabang Lokta Karya Perbakin di Sumsel diharapkan memenuhi kebutuhan Perbakin dalam upaya menyediakan sarana dan prasana menembak bagi atlet Perbakin Sumsel.”Kita berterimakasih kepada Pengurus Besar Perbakin atas kepercayaan membuka cabang di Indonesia setelah Jakarta,”ujarnya.

Ia mengatakan, pemilik tidak diperkenankan membawa senjata ke rumah dan peraturan dilarang disimpan di rumah. Maka disediakan
di gudang senjata di markas Perbakin yang direkomendasi kepolisian, serta dijaga ketat 24 jam.”Di sinilah pemilik senjata menyimpan senjatanya,” ujarnya.

Foto dan narasi diambil dari sumber.