Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh: Meningkatkan kepedulian kepada Dhuafa

Wakil Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh (KSDA), Safrianto mengatakan dibentuknya komunitas tersebut untuk meringankan kaum dhuafa yang memerlukan bantuan. Katanya, ide awalnya karena ada seorang anak di Idi menderita Hidrosepalus pada tahun 2013. “Dengan semangat, kami mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan dan mendampingi keluarga anak tersebut untuk mengurus biaya adminitrasi Rumah Sakit,” kata Safrianto.

Setelah itu, mereka mendapatkan kabar bahwa ada seorang anak di Aceh Selatan menderita tumor mata, mereka kembali membantu untuk meringankan biaya pengobatan anak tersebut.

Dikatakannya, setelah membantu kedua anak tersebut, Akmal Hanief, Lc dan sahabatnya melakukan diskusi terkait kepedulian sosial dan membuat sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial, khususnya fokus untuk membantu dhuafa yang sedang sakit.

“Ide untuk membuat komunitas tersebut ternyata mendapat respon yang tinggi. Sehingga pada bulan Mei 2014 terbentuklah sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh (KSDA),” ujarnya.

Safrianto juga  mengatakan, awalnnya KSDA hanya berkonsentrasi membantu Du’afah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Namun seiring berjalannya waktu, KSDA terus berkembang dengan bertambahnya anggota KSDA yang memiki jiwa kepedulian terhadap sesama, sehingga KSDA dapat membantu Du’afah yang sedang menderita sakit di seluruh Rumah Sakit yang ada di Banda Aceh.

“Sampai saat ini KSDA sudah membuka pengurus cabang di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Du’afah di masing-masing Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Ia juga menceritakan, bentuk kepedulian KSDA dengan memberikan santunan berupa beban biaya obat-obatan di rumah sakit, membantu meringankan beban biaya keperluan pribadi keluarga du’afah selama dalam perawatan seperti biaya makan sehari-hari.

“Ke depan KSDA mempunyai visi untuk meningkatkan kepedulian kepada Du’afah baik secara jumlah santunan maupun menambah bentuk program kepedulian,” ujarnya lagi.

Selain itu, KSDA juga berkonsentrasi membantu korban bencana alam di Aceh, seperti bencana banjir, tanah longsor, dan lainnya. Bantuan yang KSDA berikan kepada korban bencana alam berupa barang-barang keperluan keluarga seperti pakaian layak pakai dan bahan makanan pokok.

Dikatakannya, hingga saat ini, KSDA telah membuka cabang di Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Subulussalam dan Sabang.

“Masing-masing pengurus KSDA kabupaten/kota beroperasi untuk membantu Du’afah yang sedang sakit di Kabupaten/Kota masing-masing dan bertanggungjawab kepada Pengurus Pusat KSDA yang ada di Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, KSDA sudah membuat beberapa program seperti membantu dhuafa yang menderita lumpuh, kanker, tumor patah kaki, melaksanakan donor darah massal, memberikan bantuan kepada korban banjir di Aceh, dan masih banyak lagi.

Ia juga berharap di masa yang akan datang, KSDA akan terus meningkatkan jenis dan kualitas program sehingga KSDA lebih bermanfaat dan lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Sumber: Portal Satu

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *