Komunitas DUGEM, Karena Berbagi Lebih Berarti

Kesadaran hidup bersosial masyarakat di Mojokerto akhir-akhir ini semakin meningkat. Geliat semangat hidup berkomunitas semakin tinggi. Terbukti dengan munculnya banyak komunitas – komunitas baru dari berbagai latar belakang baik kepemudaan, otomotif, kesamaan profesi, pecinta alam, bahkan perkumpulan masyarakat sadar berlalu lintas pun ada dan semakin berkembang pesat.
Patut kita syukuri bahwa kemunculan komunitas atau perkumpulan tersebut senantiasa di barengi dengan kegiatan – kegiatan positif berbagai bhakti sosial seperti berbagi, sadar lingkungan, peduli kesehatan dan lain- lain. Nah, kini giliran Komunitas DUGEM (Dunia Gesuters Mojopahit) menampakkan eksistensinya, dengan mengadakan kegiatan sosial Berbagi Nasi Sabtu, 2 April 2016 dengan tajuk “Karena Berbagi Lebih Berarti“.
Komunitas yang baru berdiri sejak Januari 2016 yang lalu ini merupakan perkumpulan para pelaku bisnis percetakan sablon atau yang biasa mereka sebut dengan tukang gesut se Kabupaten / Kota Mojokerto. Meski tergolong baru akan tetapi jumlah anggota aktif saat ini tak kurang dari 30 orang.
Menurut Tri pemilik usaha konveksi Semut Geni Mojokerto yang juga Ketua Komunitas DUGEM mengatakan : “Kegiatan berbagi nasi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kami para gesuters kepada Tuhan YME, atas segala rizki yang telah diberikan selama ini melalui profesi sebagai tukang gesut”
Dimulai dengan technical meeting pada pukul 5 sore dilanjutkan sholat maghrib berjama’ah, para gesuters ini nampak bersemangat dengan kegiatan bhakti sosial perdana mereka. Dengan membawa tak kurang dari 270 bungkus nasi dan minuman mineral yang telah mereka siapkan bersama – sama sejak pagi, mulailah aksi ini dilaksanakan dengan membawa armada mobil pick up sebagai pengangkut nasi. Sedangkan para anggota ikut dibelakang berkonvoi menggunakan motor masing-masing.
Di setiap perempatan lampu merah yang mereka singgahi mereka membagi-bagikan nasi bungkus gratis kepada para pengemis, pengamen, tukang becak, tuna wisma, yatim piatu, pedagang asongan, hingga relawan pengatur lalu-lintas. Sungguh sangat mengharukan melihat wajah-wajah bahagia para penerima sedekah mendapatkan rizki cuma-cuma walau hanya sebungkus nasi.
Setelah semua nasi habis para gesuters kembali ke basecamp di lingkungan perumahan Meri untuk melanjutkan kopdar bersama hingga larut malam, kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan dan tidak terlupakan karna sangat terasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara mereka.

Ditambahkan oleh Tri Semut Geni, “Kedepanya DUGEM akan mengusakan peningkatan kesejahteraan para gesuters dengan cara memberikan pelatihan ketrampilan tambahan, membantu permodalan, pemasaran, hingga berbagi order.” katanya.

Sumber: binvaradis
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *