Dai Muda Indonesia (Damai); Wadah Aktif Berdakwah Para Dai Muda

Dai Muda Indonesia (Damai) hadir sebagai salah satu wadah aktif berdakwah para dai muda lewat berbagai kegiatan. Wadah ini digagas oleh ustaz gaul Zacky Mirza yang akrab dipanggil Bang Zeck. Menurut Bang Zeck, selama ini belum ada wadah yang bisa menaungi seluruh ulama dengan berbagai faham yang berkembang di Indonesia. Memang, yang unik di dalam Damai ini adalah, adanya ulama-ulama yang berada dari berbagai faham. Mulai dari Persis (Persatuan Islam), NU, Muhammadiyah, semuanya ada. Ditambahkan oleh ustaz asli Betawi ini, ia memang ingin membuat beberapa kegiatan yang bisa menggandeng banyak komunitas. Karena selama ini, kebanyakan organisasi yang ada hanya menggelar tabliq akbar saja. Sementara ia ingin membuat gerakan dakwah dengan cara yang lebih menyenangkan.

Konsep dakwah yang diusung Damai memang bersifat lebih spontanitas. Tidak ada program yang direncanakan secara khusus dan rutin. Kebanyakan, aksi yang mereka lakukan adalah kegiatan sosial. Karena, yang perlu dimaklumi, masing-masing dai yang tergabung memang punya aktivitas sendiri-sendiri. Namun, bila diminta melakukan aksi sosial lewat berdakwah, mereka selalu siap. Bang Zeck mengaku cukup terkejut karena gerakan inisiasinya ternyata direspons positif oleh para dai muda yang kemudian meminta bergabung. Saat ini, tim inti memang baru 9 orang, tapi ketika mereka harus melakukan perjalanan ke beberapa daerah, teman-teman dai di daerah pun langsung ikut bergerak. Yang jelas, para dai dari mana saja dapat berkumpul dengan nyaman di Damai. Mereka semua adalah orang-orang yang menikmati hidup dengan berdakwah dan memang menginginkan semua lini kehidupan bisa diwarnai dengan dakwah pula.

Beberapa waktu lalu, Damai pernah mengajak Komunitas Motor Gede (Moge) untuk turun ke jalan dan bersedekah ke beberapa daerah. Ternyata respons yang mereka dapatkan pun sangat positif. Karena Damai memang ingin dapat masuk ke berbagai lini dan bergabung tanpa memikirkan kepentingan-kepentingan duniawi. Tidak hanya bersama komunitas Moge saja, mereka juga pernah masuk ke teman-teman yang bergabung di komunitas Onthel. Ini bisa disimpulkan bahwa Damai bisa bergabung dengan siapa saja, tanpa pilih-pilih.

Damai juga melakukan kegiatan syiar lewat makanan. Bahkan Bang Zeck bersama anggota Damai yang lain pernah diajak syuting acara masak-memasak di salah satu stasiun televisi. Tawaran itu mereka terima agar bisa merubah imej bahwa kyai atau ulama pun tidak hanya bisa berceramah saja, tapi bisa pula diselingi berbagai aktivitas lain, sambil tetap syiar. Misalnya dalam acara tersebut, mereka mengenalkan kuliner yang syar’i. Untungnya, Bang Zeck merasa banyak dai yang sepaham dengan misi Damai. Mereka bisa duduk bersama untuk berbagi dan berdakwah, namun dengan cara berbeda dalam berbagai kesempatan. Ke depannya, Bang Zeck berharap, kegiatan Damai akan terus berlanjut dan berkembang agar dakwah bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat, dan semua dai yang bergabung bisa semakin menikmati hidupnya lewat berdakwah.

Sumber: Blog Indonesia Feature

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *