Ladies on Wall: Perempuan-Perempuan Indonesia yang Jago Graffiti

Cuaca yang terik sampai mendung menyelimuti langit Depok pada Senin (9/5) lalu tak menyurutkan semangat dari seniman jalanan sekaligus penghuni komunitas Ladies on Wall. Sejak siang, ada enam seniman yang sudah berkumpul di pinggir tol Cijago, Depok, Jawa Barat.

Tembok panjang puluhan meter dan berada di gang kecil kawasan tersebut menjadi target mereka. Lokasi Depok pun dipilih dengan alasan strategis karena mayoritas penghuni Ladies on Wall tidak hanya berasal dari ibukota. Tapi ada yang dari Bogor, Bandung, Bogor, Tangerang, dan Karawang yang rela datang ke gathering kali ini. Kala itu, tembok setinggi 1,5 meter dengan panjang sekitar 20 meter itu dipilih. “Kita akan bikin grafiti di sepanjang tembok ini dengan tulisan Ladies on Wall, tapi sesuai karakter dan ciri khas masing-masing,” ucap salah satu pendiri Ladies on Wall, Bunga.

Bunga memang membebaskan karakter maupun jenis tulisan grafiti yang diinginkan kawan-kawannya saat itu. “Nggak pake tema sekarang,” kata perempuan berambut panjang itu terkekeh.

‘Ladies on Wall’ sebenarnya bukanlah sebuah komunitas. Bunga menceritakan awalnya pada Mei 2014, dia bersama seorang female graffiti writers bernama Cynthia dari Tangerang ngobrol di sosial media, lalu melakukan kopi darat serta merencanakan sebuah acara yang diisi oleh seniman grafiti yang semuanya perempuan. Nama ‘Ladies on Wall’ pun tercetus.

Tanpa disadari, event tahunan ‘Ladies on Wall’ sudah digelar sebanyak dua kali. Agustus mendatang, rencananya mereka akan kembali menggelar acara serupa dan mengundang seniman jalanan mancanegara. Dipastikan acara yang diisi perempuan itu bakal lebih meriah dan heboh dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, Bunga tidak berani mengklaim ‘Ladies on Wall’ sebagai komunitas female graffti writers pertama di Indonesia, meski beberapa media yang pernah meliput maupun seniman jalanan mengakuinya sebagai pertama.

Narasi dan foto diambil dari detikHOT.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *