Dia menyimpulkan, itu terjadi karena kurangnya kemampuan siswa dalam menyimak soal. Menurutnya, ini disebabkan kurang terampil atau kurang membaca. Anak-anak yang biasa membaca akan lebih mudah menangkap inti pesan dari sebuah tulisan.
Dalam melaksanakan kegiatan yang menyadarkan pentingnya membaca itu, Misbah dibantu beberapa relawan. Sambil membawa buku yang dimasukkan ke noken, Misbah dan ”pasukannya” mendatangi warga.
Mereka menyisir anak-anak ataupun orang dewasa di pelosok atau yang belum tersentuh perpustakan. Juga tempat-tempat di mana anak-anak dan orang ramai berkumpul. Misalnya para-para atau pantai.
Foto dan narasi diambil dari Pontianak Post