INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations) ialah sebuah lembaga kajian pemikiran dan peradaban Islam di Indonesia, dengan keanggotaan kaum intelektual muda muslim yang sebagian besar lulusan ISTAC-IIU Malaysia. Salah satu bentuk programnya ialah pendirian perpustakaan Islam terlengkap di Indonesia.
Sampai tahun 2006, setidaknya dua orang penelitinya memperoleh penghargaan atas karya mereka. Adian Husaini, M.A. memperoleh penghargaan Buku Terbaik Non Fiksi pada Islamic Book Fair Award ke-5 untuk karyanya “Wajah Peradaban Barat : dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular Liberal”. Sedangkan peneliti lainnya, Dr. Anis Malik Thoha mendapat penghargaan Buku Terbaik di IIUM (International Islamic University Malaysia), Kuala Lumpur dengan penghargaan Ismail Faruqi Publications Award (17 Februari 2006) atas karyanya “Al-Ta’addudiyyah al-Diniyyah: Ru’yah Islamiyyah” (Kuala Lumpur: IIUM, 2005), atau terbitan bahasa Indonesianya berjudul “Tren Pluralisme Agama, Tinjauan Kritis” (Gema Insani Press, 2005).
Dalam khazanah pemikiran Islam di Indonesia, pemikir INSISTS memiliki titik pandang yang berbeda dari para pemikir di Jaringan Islam Liberal (JIL). Bertolak belakang dari pandangan JIL yang sekuler, pluralis dan liberal, INSISTS menentang paham-paham tersebut.
Narasi diambil dari Wikipedia.
Foto diambil dari Facebook INSISTS.