Empat komunitas pecinta Lingkungan terdiri dari Kophi Babel, Becak Babel, SMK Tukak Sadai dan LSP bersama Kolaborator Adipura Basel, Ekawati Justiar, melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Batu Perahu Toboali, Minggu (22/5/2016). Sebanyak 700 batang bibit mangrove ditanam oleh komunitas di lokasi tersebut.
Ketua Komunitas Pecinta Hijau Indonesia, Wenny Azel mengatakan, dengan bergerak akan bisa berbuat apa saja untuk lingkungan serta bersinergi untuk gerakan pelestarian yang lebih besar.
“Insya Allah gerakan hari ini, merupakan langkah awal untuk langkah-langkah selanjutnya untuk mewariskan alam dan lingkungan yang asri,” ujarnya.
Sementara Ketua Becak Babel, Arinda Unigraha menyebutkan, kegiatan peduli lingkungan seperti ini, harus terus digalakan serta diinisiasi pemuda daerah. Menurutnya, keterlibatan semua komunitas masyarakat baik yang langsung berhubungan dengan lingkungan maupun tidak akan menjadi hal yang sangat penting.
“Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini menjadi awal pergerakan melakukan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di Bumi Serumpun Sebalai,” harap Arinda.
Ketua Lembaga Swadaya Pertanian, Rendi Salvatori berharap masyarakat Basel semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat.
Ia juga menyinggung Badan Lingkungan Hidup yang pada tahun sebelumnya hanya melakukan kegiatan seremonial memperingati Hari Lingkungan Hidup semata.
“Kita menginginkan aksi nyata, menjaga serta mengelola lingkungan hidup demi anak cukup kita, penanaman mangrove ini kita harapkan dapat berkelanjutan di beberapa titik untuk meminimaliris agar pantai tidak abrasi,” imbuh Rendi.
Terpisah, Kolaborator Adipura Basel, Ekawati Justiar berharap kegiatan ini, dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi kehidupan dan perkembangbiakan ikan serta ekosistem laut khususnya di Pantai Batu Perahu dan sekitarnya.
Sumber; Rakyat Pos