Animal Lover Family Bandung Gelar Aksi Tanda Tangan #SaveBonbinBandung

Sejumlah pecinta hewan yang tergabung dalam Animal Lover Family (Keluarga Pecinta Hewan) Bandung menggelar aksi galang tanda tangan dengan tema Save Bonbin Bandung. Aksi dilakukan di Kantor Wali Kota Bandung, Minggu (22/5).

Dalam aksi yang dipicu kematian gajah sumatera bernama Yani itu, Keluarga Pecinta Hewan Bandung mengusung spanduk putih sebagai wadah tanda tangan aspirasi warga. Bagian atas spanduk bertuliskan “Keluarga Pecinta Hewan Turut Prihatin terhadap Kebun Binatang Bandung.”

Aksi itu menarik perhatian warga yang mengisi akhir pekan di Taman Balai Kota. Sejumlah anak dan orang tua turut menandatangani aksi simpatik tersebut.

Koordinator aksi Eka Laka Pratama yang juga pengurus Animal Lover Family, mengatakan aksi tersebut diikuti lebih dari 30 komunitas pecinta hewan di Bandung dan Cimahi.

Dalam aksinya, mereka membawa hewan-hewan peliharaan mereka, antara lain biawak, burung hantu, iguana, berang-berang hingga buaya.

“Kita mau Kebun Binatang Bandung terselamatkan, jangan sampai ditutup,” kata Eka, kepada Merdeka Bandung.

Selanjutnya aksi tersebut akan ditingkatkan di media sosial milik masing-masing komunitas pecinta hewan. Lewat aksi itu, Bonbin Bandung, Pemerintah Kota Bandung, dan warga Bandung diharapkan makin menyayangi satwa dan memerhatikan kesejahteraan satwa.

Eka sendiri anggota Cimahi Suger Glider Community. Komunitas ini khusus mewadahi Suger Glider, hewan khas Papua.

Salah satu komunitas pecinta hewan yang mengikuti aksi ini adalah Komunitas Burung Hantu Bandung. Miftah, anggota Komunitas Burung Hantu Bandung, berharap aksi itu membuat Bonin makin terkoordinir dengan baik. Hewan maupun kandangnya diperbaiki lebih baik lagi.

“Sekarang kan banyak hewan yang dulunya ada menjadi tak ada. Bagaimana anak cucu kita bisa melihat,” kata Miftah.

Sumber: Merdeka Bandung

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *