“Komunitas 1111 Indonesia” gelar pertemuan rutin bertajuk “Menggali Kembali Ajaran Sejati Warisan Leluhur Nusantara.”

Setelah dua kali pertemuan rutin sebelumnya “Komunitas 1111 Indonesia” menggelar tema dengan kategori BODY dan MIND, yakni pada bulan Januari dan Maret lalu, pada hari Sabtu 11 Juni 2016, komunitas yang menjadi wadah bagi mereka yang “terpanggil” untuk menemukan calling di dalam dirinya ini, kembali mengadakan pertemuan rutin ke-3 dengan tema SOUL. Kali ini pembahasannya mengangkat topik tentang “Menggali Kembali Ajaran Sejati Warisan Leluhur Nusantara,” yang dikupas oleh Bapak Achmad Chodjim, seorang praktisi spiritual dan penulis buku-buku spiritual best sellers, di antaranya “Mistik dan Makrifat Sunan Kalijogo,” 4 buku seri Syekh Siti Jenar yang terdiri dari “Makna Kematian,” “Makna Kehidupan,” “Makrifat Kasunyatan 1,” “Makrifat Kasunyatan 2,” dan yang terbaru “7 Lapisan Kekuatan Diri”.

Dalam kupasannya yang menjadi siraman ruhani sambil menunggu berbuka puasa, Pak Achmad Chodjim mengatakan, “Ajaran warisan leluhur Nusantara menuntun kita dari Sangkan Paraning Dumadi, yakni menelusuri asal-usul kita sampai menemukan Jati Diri kita, yaitu Sang Diri. Untuk dapat kembali kepada Sang Diri, kita harus memahami realitas alam semesta ini.”

Karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka pertemuan rutin ke-3 tahun 2016 yang bertempat di Aula “Apartment Lavande Residence” ini, juga sekaligus menjadi ajang untuk “ngabuburit” dan buka puasa bersama. Ada suasana yang berbeda pada acara pertemuan rutin kali ini. Kalau biasanya kita melihat beberapa meja yang menawarkan berbagai jenis Pojok Konsultasi dari “Divisi Indigo 1111,” pada acara ini kita juga menjumpai meja-meja yang menggelar aneka jenis barang-barang, mulai dari aneka macam kue kering di dalam toples untuk melengkapi hari Lebaran, aneka jenis gelang, leontin, dan tasbih kristal, kain-kain batik aneka corak dan warna, rollcake aneka motif batik, aneka perhiasan kerajinan dari perak bakar pelengkap kita berpenampilan batik, orgonite beraneka bentuk dan ukuran, aromaterapi dengan pilihan keharuman yang dapat membantu kita untuk rileks dan tenang, serta sejumlah judul buku-buku spiritual, antara lain buku tentang berbagai makna di balik kejadian angka 1111, buku untuk membantu memaknai mimpi, buku tentang mata ke-3, buku tentang reinkarnasi, serta buku-buku spiritual karya Pak Achmad Chodjim. Meja-meja tersebut adalah bagian dari arena “Bazaar 1111” yang akan terus diselenggarakan pada setiap acara pertemuan rutin “Komunitas 1111 Indonesia.”

Usai acara berbuka puasa, Era Soekamto (Creative Director Iwan Tirta Private Collection), Diddi Agephe (komponis musik elektronik), Opi Bachtiar (desainer), dan Samsul Hadi (Ketua Mensa Indonesia), tampak mengantri untuk mendapatkan tanda tangan dari Pak Achmad Chodjim. Sedangkan para peserta yang hadir lainnya, banyak yang kemudian menyebar ke Pojok Konsultasi yang tersedia, dengan membayar sebesar Rp. 111.100,- untuk “curhat.” Ada yang membantu dengan membaca lewat kartu tarot, tanggal lahir, garis tangan, serta tulisan tangan. Ternyata acara pertemuan ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar pengalaman-pengalaman spiritual di antara peserta yang hadir. Begitu asyiknya obrolan seputar perjalanan spiritual di antara yang hadir, sampai tak terasa para peserta baru benar-benar bubar pukul 23:00 lebih.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *