Komunitas Pensil dan Kertas Bandung; unjuk gigi melalui karya-karya sketsa

Berawal dari sekumpulan siswa jurusan seni di sebuah sekolah kejuruan Kota Bandung yang memiliki hobi menggambar, akhirnya terbentuklah sebuah komunitas unik di Kota Bandung yang dijuluki Kota Kembang ini. Nama komunitas tersebut adalah Komunitas Pensil Kertas. Sebelumnya komunitas ini diberi nama Pensil Terbang, namun akhirnya komunitas yang diresmikan tanggal 13 Februari 2009 dan berganti nama menjadi Pensil Kertas. Komunitas yang didominasi anak muda Kota Bandung ini mengajak para warga Bandung untuk ikut merancang masa depan Kota Bandung.

Awalnya komunitas ini berdiri karena perkembangan Kota Bandung yang sangat pesat sehingga menimbulkan banyak masalah bagi warganya. Mulai dari kondisi lalu lintas yang semakin semrawut, banjir, sampah dimana-mana, hingga makin banyaknya muncul pemukiman kumuh. Keprihatinan terhadap situasi ini yang kemudian menjadi dasar ide bagi anak-anak muda Bandung yang terkenal kreatif untuk membentuk komunitas.

Melalui komunitas ini, para anggotanya mengajak warga Bandung untuk ikut merancang masa depan Kota Bandung dengan menggambar sketsa. Melalui gambar sketsa tersebut masyarakat bisa menuangkan impian mereka tentang Bandung.

Setiap hari Minggu pagi saat car free day, komunitas ini berkumpul dan menggambar sketsa bersama di sepanjang trotoar Jalan Dago, tepatnya di Rumah Sakit Santo Borromeus dari jam 6.00 pagi hingga 10.00 siang. Warga yang ingin bergabung dipersilahkan untuk datang dan ikut menggambar. Jangan khawatir jika tidak memiliki peralatan untuk membuat sketsa, karena komunitas ini juga menyediakan peralatannya. Setelah selesai, karya sketsa tersebut bisa dipamerkan. Selain membuat sketsa, para anggota komunitas juga membuat berbagai karya seni lainnya, seperti karikatur, ilustrasi dan komik, hingga seni kertas lipat.

Di komunitas ini, para anggotanya tidak hanya menggambar, tapi juga dibekali dengan ilmu seni rupa lainnya. Hal ini dilakukan agar para anggota komunitasnya bisa memahami seni, tidak hanya asal menggambar saja. Setiap hari Sabtu semua anggota berkumpul di basecamp komunitas di daerah Kiaracondong. Disana mereka saling berdiskusi dan mendapatkan berbagai teori tentang ilmu seni rupa.

Selain itu, komunitas Pensil dan Kertas juga memiliki misi jangka panjang untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota desain. Kreativitas anak-anak muda Bandung harus disalurkan untuk mempercantik kota. Komunitas ini sudah memiliki anggota yang berjumlah tidak kurang dari 45 orang. Biasanya mereka berkumpul untuk berinteraksi, menggambar, sambil memperkenalkan kepada orang-orang akan karya mereka. Tidak jarang ada pengunjung yang tertarik dan membeli karya mereka, bahkan ada juga yang minta dibuatkan lukisan wajahnya.

Hal-hal unik yang telah dan akan dilakukan oleh komunitas ini terhadap Kota Bandung adalah berencana untuk mempercantik tampilan tong-tong sampah yang akan dihiasi dengan gambar yang menarik agar orang ingat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Dalam hal lukis-melukis, selain menggunakan media dasar pensil dan kertas, mereka juga sering menggunakan tinta sebagai media pewarnaannya dan juga kombinasi teknologi Photoshop, Corel Draw dan Web Design yang pasti sudah dikenal dan tak asing lagi di kalangan pecinta gambar dan desain.

Komunitas ini sudah ‘malang-melintang’ di berbagai kegiatan lokal, nasional sampai internasional. Prestasi terbaru mereka adalah pemecahan Rekor Komik Strip 3D terbesar di dunia pada bulan Juni lalu. Selain itu karena memiliki visi untuk menjadikan Bandung sebagai kota desain, maka tidak sedikit hasil karya komunitas ini yang dicetak dalam bentuk kaos distro dan dijual.

Untuk Anda yang masih penasaran dengan komunitas ini dan karyanya bisa mengunjungi situs mereka di www.pensilkertas.com

Sumber: Paris Van Java

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

1 Comment

  1. Anna says:

    Ka pengen gabung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *