Komunitas Malang Kuliner (Makul); Wadah Diskusi Keberagaman Kuliner di Kota Malang

Keberagaman kuliner di Kota Malang telah menarik perhatian beberapa pihak. Alhasil, cukup banyak wadah yang dikhususkan untuk referensi dan ajang kritik bagi setiap usaha kuliner di Kota Malang. Salah satunya bisa ditemui di Komunitas Malang Kuliner (Makul).

Berawal dari keisengan Ary Soesanto membentuk grup Facebook (FB) untuk mengumpulkan beberapa rekan alumni SMA Negeri 3 Malang, akhirnya sudah menjelma sebagai grup dengan member yang cukup besar. Dibentuk pada 1 Februari 2009 lalu, grup tersebut awalnya hanya beranggotakan belasan orang saja.

Dan anggotanya pun berasal dari alumnus SMA Negeri 3 Malang. ”Saya membentuk grup itu pada waktu saya tinggal di Jakarta. Awalnya iseng saja, supaya bisa menemui alumni SMA 3, tempat saya bersekolah dulu,” kata founder Malang Kuliner Ary Soesanto.

Tajuk ’kuliner’ dalam grup FB dipilih dengan alasan bahwa kecintaan makan pada dasarnya dimiliki setiap orang. Sehingga, aktivitas di dalam grup FB dialihkan ke forum diskusi tentang keberagaman kuliner di Kota Malang. Dan hasilnya, aktivitas grup di FB tersebut semakin hidup.

Member grup yang awalnya hanya berisi belasan orang saja, terus bertambah dari waktu ke waktu. ”Hingga kini, ada sekitar 83.500 member yang tergabung di dalam Malang Kuliner,” tambah Ary. Jumlah yang tentunya tak sedikit untuk forum grup di dalam media sosial.

Bertambahnya member di dalam grup Malang Kuliner tersebut bukan tanpa alasan, karena cukup banyak masyarakat Kota Malang yang menjadi pemerhati kuliner. Salah satunya Ronaldus Teguh Widodo. Pengusaha di bidang event organizer itu merasa bahwa grup Malang Kuliner adalah wadah yang tepat baginya untuk mencari referensi tempat kuliner di Malang.

”Ketika saya tahu ada aktivitas grup Malang Kuliner, saya langsung merasa ini adalah wadah yang tepat,” terang pria yang mengaku sebagai penikmat kuliner itu.

Pernyataan Ronald tersebut cukup beralasan, karena banyak pengusaha kuliner yang memanfaatkan grup Malang Kuliner untuk berpromosi. Dari awalnya sering memposting promosinya setiap hari, hingga kini harus sabar memposting tiap akhir minggu. Karena banyaknya member yang tentunya juga hendak berpromosi usaha kulinernya.

Tak hanya bertemu di dalam dunia maya saja, aktivitas Komunitas Malang Kuliner juga kerap dilakukan di dunia nyata. Seperti yang terakhir mereka lakukan, 1 Februari 2015 lalu, saat merayakan ulang tahun Malang Kuliner yang keenam.

Informasi tentang adanya perayaan tersebut disampaikan di dalam grup Facebook. Admin grup memberi keleluasaan bagi setiap member untuk menghadiri cara tersebut. Alhasill, ratusan member bertemu dalam acara tersebut. Meskipun tidak sebanyak anggota yang join di dalam grup FB, namun hal tersebut sudah bisa menjadi bukti bahwa aktivitas Malang Kuliner tetap berjalan maksimal.

Sumber: radar malang

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *