Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekada Indonesia akan ekspor pangan, menuai sindiran dari warga Batang Jawa Tengah. Sindiran yang ditulis dalam fanspage Solidaritas untuk Keadilan Warga Batang, menyebutkan presiden Joko Widodo sedang mabuk, ketika melontarkan niat untuk ekspor pasangan.
“Bapak Presiden Joko Widodo nampaknya sedang mabuk ketika melontarkan niatnya untuk ekspor pangan, “ begitu isi sindiran yang ditulis admin, Senin (22/3/2016).
Sindirian yang juga menautkan timeline kompas.com, Sabtu (19/3/2016) berjudul “Jokowi Bertekad Indonesia Akan Ekspor Pangan”. Warga menyatakan ribuan hektar lumbung padi untuk makan rakyat justru digadaikan.
“ Pasalnya, kini ribuan hektar lumbung padi untuk makan rakyat justru tengah digadaikannya demi investasi asing. Juga lahan milik warga Batang, yang sawahnya mampu panen hingga tiga kali dalam setahun, dan nelayannya beromzet ratusan juta rupiah per bulan berkat laut lestari, “
Selanjutnya mereka mempertanyakan, kedaulatan pangan warga Batang hendak ditukar dengan mahluk keji bernama PLTU impor dari Jepang.
“Yang pasti membunuh hidup alam dan manusia. Kalau begini, yakin bisa ekspor? #TolakPLTU #PLTUJahat #BatangBersatuTolakPLTU, “
Sebagaimana warga tergabung dalam Paguyuban Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso dan Roban (UKPWR), menyindir Presiden Jokowi saat meresmikan Waduk Nipah di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (19/3/2016).
Sumber: Siaga Indonesia