Capoeira dan Yoga di Tengah Gunung? Hanya Ada di Acara Ini…

Waktu baru menunjukkan pukul tujuh pagi, tetapi suasana di Taman Nasional Gunung-Halimun Salak, Sukamantri, Jumat (3/6/2016) sudah bising. Ada dentum musik, suara tawa, dan suara tongkat kayu beradu.

Usut punya usut, ternyata suara tersebut berasal dari komunitas Capoeira Bandung bersama peserta Eco Music Camp yang melakukan olahraga pagi.

Sekitar tiga ratus meter dari tempat latihan capoeira, suasana justru berbalik 180 derajat. Susana hening dengan alunan alat musik khas India diputar dari speaker. Tampak para peserta Eco Music Camp sedang relaksasi dan serius menjalani yoga.

“Aku sudah pernah ikut kelas yoga, tapi baru kali ini di gunung. Ada suara-suara dari gunung, berasa masuk banget yoganya,” ujar Ayu perserta Eco Music Camp yang mengikuti kelas yoga.

Olahraga di tengah alam terbuka memang memiliki sensasi tersendiri. Suara serangga, wangi rerumputan, dan pohon yang basah karena embun, sinar matahari pagi, serta udara yang bersih adalah hal langka yang dapat ditemui di kota besar seperti Jakarta.

Eco Music Camp yang telah digelar berkala sejak tahun 2015, memang sengaja menggabungkan konsep ‘back to nature’ alias menyatu dengan alam lewat konser musik, pemutaran film, talkshow, demonstrasi masak, kelas bermain musik, dan kelas olahraga.

“Tujuan diadakan kegiatan ini untuk menjadikan Bogor yang terkenal dengan lingkungan hijaunya menjadi wisata dunia. Bukan hanya terkenal dengan wisata belanja, tetapi sekarang dengan wisata Gunung Halimun-Salak,” ungkap Ida Hernida, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat pada KompasTravel, Kamis (2/6/2016).

Ida juga mengatakan jika acara semacam Eco Music Camp diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Jika ketinggalan acara ini, Eco Music Camp rencananya akan kembali digelar tahun depan.

Sumber: Kompas