PAGARi merupakan Komunitas yang bergerak dalam Pengkajian Agama, Budaya dan Pariwisata. Selain menyelenggarakan berbagai diskusi atau dialog terkait budaya dan pariwisata dalam perspektif agama, komunitas yang berbasis di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar ini juga mencoba berbagai bentuk pertunjukan alihkreasi serta kemungkinan kreatif baru guna merawat budaya Bali, seraya mengkritisi berbagi problematik kultural di seputarnya, termasuk upaya pelestararian seni kidung.
Bagi masyarakat Bali, kidung umumnya dikenal sebagai unsur tak terpisahkan dari ritual-ritual keagamaan. Selain memiliki guru lagu, yakni panduan nada serta tempo tertentu, kidung pun mengandung keindahan serta kecemerlangan bahasa Bali, Jawa Kuno, bahkan juga Sansekerta, yang sarat pula dengan makna dan pesan moral-spiritual. Maka boleh dikata, seni suara yang satu ini tidak hanya menjadi bagian upacara-upacara, namun sekaligus pula sarana edukasi nilai-nilai kehidupan yang luhur.
Komunitas yang diketuai oleh Dr. Ketut Sumadi, M.Par ini telah berulang kali bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali, menyelenggarakan berbagai dialog budaya, workshop kidung, pesantian dan juga pertunjukan alihkreasi kidung, antara lain: Workshop dan Pertunjukan Alihkreasi Kidung “Galuh Lika Liku“, Pertunjukan Kolaborasi Kidung dan Lukis, Pesantian Kidung “Tirta Amerta dan Mandara Giri“, dan lain-lain. Upaya workshop termasuk kolaborasi dengan bidang-bidang seni lainnya ini bertujuan untuk memperluas apresiasi seni kidung tersebut.
Sumber: Bentara Budaya Bali