Vindy Ariella: Ajak Masyarakat Kenal dan Peduli Gangguan Bipolar

Sebagian besar dari kita mungkin tak banyak yang tahu tentang gangguan bipolar. Ya, bipolar merupakan gangguan pada emosi seseorang yang berubah-ubah dalam periode waktu tertentu, berulang dan berlangsung seumur hidup.

Gejala gangguan ini diawali dengan depresi, yang kemudian diikuti manik (mania), saat seseorang merasakan semangat yang menggebu dalam beraktivitas, tak tidur berhari-hari, dan tak pernah merasa lelah. Ditambah lagi emosi yang kadang tak terkendali. Pengidap gangguan ini bisa tiba-tiba marah, dan bahkan bisa membahayakan dirinya sendiri. Gangguan ini dapat disembuhkan melalui serangkaian terapi kontrol emosi.

Tak jarang para penderita gangguan ini dijauhi dan di-bully orang-orang di sekitarnya, bahkan ada yang sampai dipecat dari pekerjaannya. Hal ini tentu memberikan penggambaran betapa stigma negatif tentang penderita bipolar masih melekat kuat di masyarakat.

Vindy sendiri adalah seorang pengidap bipolar. Menjalani kehidupan normal dan meraih cita-cita menjadi dokter adalah impiannya. Namun setelah terdiagnosis mengalami gangguan bipolar ia harus rela kehidupannya berubah 180 derajat.

Ia mulai merasa depresi sewaktu kuliah, akibat sebuah kejadian yang sifatnya sangat personal. Setelahnya, Vindy mulai rutin menemui psikiater untuk mendapat perawatan dan mulai mengonsumsi obat antidepresan. Namun bukannya menyebuhkan, antidepresan justru membuat Vindy masuk ke episode lainnya dari gejala bipolar, yaitu mania.

“Saat itu aku merasa sangat berapi-api dalam menjalani keseharian. Sayangnya, saat berada dalam episode ini, aku tidak bisa mengontrol emosi bahagia, sehingga tidak mampu berpikir rasional. Akhirnya setelah kembali berkonsultasi, psikiater mendiagnosa aku terkena gangguan bipolar,” jelas Vindy.

Meski tak mudah untuk berdamai dengan keadaan, gangguan bipolar tak menghentikan dirinya untuk melakukan banyak hal positif yang bermanfaat untuk orang-orang di sekitar.

“Aku membuat Bipolar Care Indonesia supaya para penderita bipolar nggak dijauhi dan dikucilkan. Aku ingin masyarakat lebih mengenal tentang gangguan bipolar, supaya para pengidapnya bebas dari stigma dan mendapat dukungan yang maksimal,” harapnya.

Awalnya Vindy pernah tergabung dalam komunitas kesehatan jiwa lain. Namun, karena ada perbedaan asas, visi dan misi dengan komunitas sebelumnya, Vindy memutuskan keluar dan membentuk komunitas sendiri bersama dengan seorang teman. Komunitas ini akhirnya resmi didirikan pada 2013.

Beragam kegiatan telah dilakukan komunitas ini dan telah melibatkan ratusan orang di dalamnya. Kegiatan yang dimiliki komunitas ini meliputi kampanye seputar gangguan bipolar,  program seni sebagai media terapi para pengidap bipolar, home visit, pelatihan, seminar & talkshow, group sharing. Seluruh kegiatan ditujukan untuk mendukung para penyandang bipolar dan meningkatkan awareness masyarakat tentang gangguan bipolar.

Ketika ditanya perspektifnya mengenai dukungan kepada penyandang bipolar di Indonesia, perempuan kelahiran Jakarta ini mengaku, dukungan sudah cukup terlihat dari sisi ketersediaan psikiater.

“Di Jakarta sudah banyak psikiater yang bisa menolong teman-teman bipolar. Tapi kalau di daerah lain masih tergolong sulit sih,” katanya menyayangkan.

Berkat membangun komunitas ini, Vindy mengaku dirinya semakin menjadi pribadi yang positif. Ia kian produktif, dan merasa dirinya bisa bermanfaat untuk banyak orang. Berkat komunitas ini juga, banyak masyarakat yang mulai peduli dan bertanya-tanya tentang gangguan bipolar, bagaimana penyembuhannya dan lainnya. Dengan kata lain, kesadaran masyarakat akan gangguan bipolar sudah mengalami peningkatan.

Vindy memiliki keinginan meluaskan simpul komunitas besutannya ke daerah-daerah terpencil di Indonesia yang masih kekurangan tenaga psikiater. Ia juga punya keinginan untuk bekerja sama dengan jajaran pemerintahan, hal ini dilakukan demi memperoleh pendanaan bagi kegiatan-kegiatan komunitasnya.

Tak hanya sibuk mengurusi komunitasnya, saat ini Vindy juga tengah menjalankan bisnis online bernama Artriella yang memasarkan berbagai produk seni. Penasaran? Kamu dapat mengulik via akun resmi instagramnya yaitu @artriella. Karya-karya yang dijajakan merupakan bentuk terapi seni atau art teraphy yang ia jalankan sebagai pengidap bipolar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *