Hijabers Mom Community (HMC) Riau; Kaum Ibu pun Semakin Modis Dengan Hijab

Komunitas hijab di Riau begitu berkembang. Selain Hijabers Pekanbaru, ada juga Hijabers Mom Community (HMC) Riau. Menariknya komunitas hijab ini tidak hanya dilakoni muslimah muda saja. Kaum ibu-ibu atau wanita telah menikah pun bisa bergabung di tempat ini.

Sesuai dengan namanya, Hijabers Mom Community, maka komunitas ini ini dikhususkan untuk para ibu atau mereka yang sudah berusia 19 tahun ke atas atau telah menikah. Tentunya ibu-ibu atau mama muda di komunitas ini terlihat modis busana hijab syar’i-nya.

Ketua HMC Yulidawati Koto menuturkan, di komunitasnya ini para anggota memilik banyak kegiatan mulai dari bidang usaha, sosial, pendidikan dan keagamaan.

Di bidang usaha, HMC Riau berusaha mengajak seluruh anggota untuk membuka usaha secara bersama atau perorangan. Pada bidang keagamaan, seluruh anggota HMC ini berkumpul sebulan sekali untuk mengikuti pengajian.

Begitu juga di bidang sosial seperti memberi bantuan ke rumah anak yatim yang juga dilakukan sebulan sekali.

“Kegiatan-kegiatan ini lebih meriah dilaksanakan di Bulan Ramadan,” terang Yulidawati Koto.

Yuko begitu Yulidawati Koto disapa menerangkan, di HMC Riau ini terdapat 700 anggota. Semuanya berasal dari Kota Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau. Namun untuk anggota aktif berjumlah 50 orang.

HMC Riau merupakan bagian dari HMC Indonesia yang diprakarsai desainer muslimah Indonesia, Irna Mutiara pada 2012. Keberadaannya tidak hanya ada di Riau, tapi meliputi juga di seluruh Indonesia yang total cabangnya mencapai 30 cabang.

“Setiap tahun kita mengikuti Rakernas bersama HMC di seluruh Indonesia. Kita membahas dan memperbincangkan banyak hal yang bermanfaat bagi orang banyak, termasuk kegiatan social, keagamaan, pendidikan dan lainnya,” ujar Yuko.

Santi Novita, salah seorang anggota HMC Riau mengaku telah bergabung sejak 2012. Menurutnya bergabung di HMC mendapatkan nilai positif.

Di komunitas ini anggotanya tidak hanya diperkenalkan dengan beragam hijab saja. Menurutnya mengenakan hijab bukan hanya menutup aurat, tapi ada amal, pengajian, mengunjungi panti asuhan dan sebagianya. “Ya membantu sesama. Wadah bersosialita positif dan lebih mengenalkan Islam.” sebutnya.

Lebih jauh kata Santi, hijabers tak lagi diartikan dengan orang-orang yang berhijab, tapi sudah memiliki makna lebih luas.

Selain berhijab modern, juga menghilangkan kekunoan dan mengedepankan kekinian tanpa menghilangkan kewajiban sebagai muslimah, hijabers juga sudah menjadi sebuah komunitas.

Sumber: Jawa Pos

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *