Komunitas Peduli (KP) Anak Jalanan Makassar Buka Sekolah Kolong

Komunitas Peduli (KP) Anak Jalanan kembali membuka Sekolah Anak Kolong diperuntukkan bagi anak jalanan dan terlantar yang beraktivitas di bawah jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Sekolah ini khusus bagi anak-anak jalanan dan anak yang beraktivitas berjualan di bawah jembatan layang. Kami mencoba memberikan pendidikan membaca dan menulis agar mereka tahu pengetahuan,” kata Kepala Sekolah Kolong Andi Rabithal Iksan Fauzi di Makassar, Sabtu.

Disela mengajar anak-anak jalanan setempat, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia Makassar ini mengatakan tim pengajar telah disiapkan mengajarkan anak-anak mengenal huruf dan belajar berhitung.

Meski demikian hanya beberapa anak saja yang bisa sedikit mengetahui huruf dan berhitung sementara lainnya masih belum mengenal tulisan dan berhitung.

“Tujuan kami tulus mengajarkan anak-anak ini pengetahuan dengan memberikan pendidikan yang bisa mereka serap meski metodenya dilakukan lebih santai dan menghibur mereka,” ujarnya.

Tidak hanya itu pola belajar akan dilakukan lebih kreatif sehingga anak akan tidak jenuh dalam proses berlajar mengajar, kendati umur mereka berbeda-beda. Rencananya sekolah kolong dijadwalkan akan rutin digelar setiap Sabtu. Namun berhubung ramadhan maka aktivitas dikondisikan.

“Rencana kami akan tetap melakukan kegiatan seperti buka puasa bersama dengan mereka. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kami. Memang ada beberapa anak yang mengaku putus sekolah dan beberapa di antaranya tidak sekolah karena faktor ekonomi keluarga. Mereka lebih memilih bekerja berjualan tissu di jalanan,” ujarnya.

Selain kembali mengaktifkan sekolah kolong, dirinya bersama rekan-rekan komunitas dari lintas kampus serta alumni membagikan kerudung dan baju kepada anak-anak tersebut. Pria disapa akran Obi ini mengakui tantangan berat tentu akan menjadi bagian dari kerja-kerja sosial.

“Kami minta dukungan semua pihak termasuk pemeritah dan mitra untuk membantu serta memberikan masukan dan saran agar kegiatan ini tetap terus berjalan dengan harapan tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi anak-anak bermain di jalanan,” harapnya.

Tidak hanya sekolah kolong, KP Anak Jalanan Makassar juga mengadvokasi anak-anak di sekitar Mesjid Raya, membuka kelas di Sekertariatnya Bumi Tamalanrea Permai (BTP), beberapa anak jalanan secara intens mengikuti sekolah. Bahkan orang tua mereka mendukung anaknya tetap mendapatkan pendidikan meski non formal.

Sumber: The Tanjung Pura Times

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

1 Comment

  1. Nini Astuti says:

    Bagaimana caranya bergabung kak dengan komunitad ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *