Inilah Stand Up Comedy ala Persatuan Wartawan Indonesia Bandung Barat

Stand up comedy ala Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meriah. Acara lawak cerdas di gelar di Ballroom Gd B Pemkab Bandung Barat, Selasa (12/6) mengambil tema “Let’s Laugh Smartly yakni mari tertawa dengan cerdas, dan bahagia, dukung KBB untuk hari esok yang lebih baik. Sepanjang hari, para peserta lomba yang merupakan utusan dari setiap SKPD, pelajar/ mahasiswa/ pemuda serta perwakilan tokoh masyarakat ini tampak antusias mengikuti lomba yang dipimpin dewan juri Taufik Faturohman.

Taufik menjelaskan berbagai aturan dalam stand up commedy. Dia juga menekankan untuk meluruskan niat yakni menghibur dan mengajak orang tertawa adalah kebaikan.

“Tidak mudah berdiri di hadapan banyak orang. Minimal lima menit para peserta harus ngabodor sorangan dengan sejumlah aturan. Lima menit itu lama,” kata Taufik saat membeberkan aturan perlombaan.

Benar saja, tidak sedikit para peserta kebingungan kehabisan materi yang akan disampaikan. Bahkan beberapa peserta malah diam saat berada di panggung.

Gelak tawa menyelimuti Ballrom tak sedikit pula peserta yang lihai memainkan diksi, menggunakan kosakata cerdas namun lucu, hingga mimik muka yang penuh penghayatan.

Para peserta saling menyoraki dan bertepuk tangan. Penonton dari berbagai SKPD, perwakilan forum camat, desa dan unsur masyarakat lainnya tampak asyik tertawa. Tidak terasa acara yang seharian ini berakhir kala menjelang magrib.

“Secara keseluruhan antusiasme peserta bagus. Peserta sekitar 30 orang sudah sangat bagus jika dibandingkan daerah lain yang hanya beberapa orang yang berani tampil,” beber Taufik, yang merupakan pengisi acara Borangan alias Ngabodor Sorangan di salah satu stasiun tivi swasta ini.

Ketua PWI KBB Heni Suhaeni mengatakan, standup comedy padat dengan edukasi. Tak hanya sekedar guyon, namun juga berbagi ilmu, fakta serta cara pandang akan bebagai hal adalah menjadi bagian dari kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut HUT KBB ke-9 ini.

“Memberikan inspirasi tidak harus selalu dalam bentuk training atau tulisan. Ada gaya baru yaitu stand up comedy. Menghibur sekaligus memberikan inspirasi yang mencerahkan,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin mengajak pemerintahan KBB bergerak lebih kreatif dan cerdas seperti halnya stand up comedy.
Ia begitu yakin, dengan wasilah stand up comedy ini.

“Karena, selain menghibur di tengah seriusnya beban pekerjaan, juga memiliki banyak manfaat lain,” katanya.

Dengan berani tampilnya seseorang di panggung tentu secara langsung akan memiliki mental yang cukup, kemampuan menghindari sarkasme, mengasah kemampuan berinteraksi dengan penonton, dan meningkatkan kemampuan sense of humor seorang pegawai.

Dengan segala gaya candaan dalam stand up commedi ini, para peserta tetap dalam level mendidik, memotivasi, mencerahkan dan tidak mengenyampingkan nilai-nilai edukasi dan leadership.

“Kami yakin, akan banyak potensi tergali melalui event yang pertama kali diadakan di KBB ini. Apalagi acara ini memperebutkan Trophy Bupati, Sekda dan uang pembinaan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar yang membuka acara tersebut mengapresiasi panitia yang memiliki ide menggelar acara unik seperti ini.

“Kami berterima kasih kepada PWI yang punya keinginan membantu meningkatkan indeks kebahagiaan seperti yang tadi dikatakan,” kata Abubakar.

Orang nomor satu di KBB ini menilai, acara tersebut bisa menjadi ajang silaturrahim seluruh stakeholder yang ada di KBB, mempribumisasikan nilai-nilai seni yang edukatif dalam bentuk humor yang cerdas dan tetap menghibur.

Kata Abubakar, menghibur berarti mengajak orang bahagia. Apabila tidak mampu memberikan kebahagiaan orang dengan memberi, minimal dengan wajah berseri dan mengajak bahagia.

“Semoga semakin membuat hidup kita semakin bermakna dan bermanfaat bagi sesama. Karena seperti kata hadis, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama,” tandasnya.

Sumber: Pojoksatu

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *