Tips Bagi “Penglaju” Pemula Dengan Kereta Api Jarak Jauh (Part 2)

Terminologi kata “pelajon” atau “Penglaju” dapat diartikan sebagai seseorang yang bepergian dalam rangka rutinitas dengan jarak yang cukup jauh dan beda kota/kabupaten, dan dia ini rutin bolak-balik, baik harian, ataupun mingguan. Seringkali penglaju disebut juga nglaju, hal ini biasanya dipakai di Jawa Tengah/DIY yang biasa bekerja di tempat yang cukup jauh, misalkan orang Solo yang kerja di Jogja dan setiap hari hilir mudik dengan bus ataupun kereta api.

Berikut ada tip dari Paguyuban PJKA (Pergi Jumat Kembali Ahad) mengenai pelajon ini khusus diperuntukkan buat pelajon jarak jauh yang memakai jasa Kereta Api, misalkan Solo-Jakarta ataupun Jogja-Surabaya. Tinggalnya di Solo dan mengais rejeki ataupun sekolah di Jakarta;

Sebelumnya poin 1 – 5 dapat dilihat disini: PART 1

Hal-hal yang harus disiapkan selanjutnya;

  1. Sebelum berangkat ke stasiun selalu periksa barang bawaan Anda dengan mengecek di tas ataupun kantong saku Anda, siapa tahu Handphone ataupun kunci kost ketinggalan, alangkah baiknya membuat checklist, barang apa saja yang musti dibawa.
  2. Cari dan bergabunglah dengan grup/komunitas pelajon, grup-grup ini biasanya kekompakan dalam mendapatkan tiket, misalkan grup A yang terdiri dari 7 orang, mereka menyerahkan pembelian tiketnya kepada 1 orang. Jika Anda bergabung maka urusan tiket jadi mudah, karena Anda tidak perlu repot mengantri di Stasiun atau beli online yang mengharuskan Anda ke ATM ataupun punya internet banking. Nah dari beberapa Grup biasanya terbentuklah komunitas, ada yang berdasarkan daerahnya seperti Jogjatenso kependekan dari Jogja, Klaten, Solo ataupun berdasarkan kereta yang dinaiki seperti Pro Prawan alias Progo, Prameks, Bengawan. Dll. Ada juga yang membentuk komunitas berdasarkan perjuangan dan kesamaan pandangan seperti Pejuang PJKA.
  3. Usahakan berpartner 1 orang yang cocok secara chemistry dan selalu duduk bersama dia. Hal ini agar Anda cukup nyaman ketika musti berlama-lama selama perjalanan, ketika waktu tidur partner Anda bisa tidur di bawah kursi atau istilahnya “ngolong” ataupun sebaliknya. Sehingga Anda akan fresh ketika paginya harus bekerja atapun ketika bertemu keluarga.
  4. Ikutlah bergabung dalam grup-grup medsos para pelajon seperti BBM, Whatsapp, dan Line, di sana Anda akan dapatkan berbagai info menarik dan ter-update seputar kereta api dan hal lain yang tidak Anda sangka.
  5. Tiket adalah komponen termahal dari biaya penglajon, maka pesanlah tiket jauh hari sebelum keberangkatan, jika memungkinkan memesan tiketnya sembilan puluh hari sebelum keberangkatan, Anda akan mendapatkan kereta yang bersubsidi dan dijamin ringan di kantong, ataupun jika memilih kereta komersial maka akan mendapatkan tarif termurah.
  6. Jika tidak jadi berangkat, usahakanlah saat pengembalian di loket jangan diambil tunai, namun diganti dengan tiket untuk keberangkatan dilain hari. Jika diambil tunai, maka Anda diharuskan menunggu 30 hari di stasiun yang Anda kehendaki ataupun jika minta di transfer Anda harus menunggu 45 hari. Pengalaman saya yang pernah minta di transfer, saya belum menemukan ada uang masuk dari pengembalian tiket dan bukti pengembalian tiketpun tidak ketemu karena saking lamanya menunggu, bukti tersebut raib entah kemana.

Semakin lama waktu Anda sebagai pelajon akan semakin berpengalaman dalam mencari kenyamanan dalam ber kereta api di dalam komunitas akan banyak ilmu baru yang akan Anda dapatkan.

Sumber: Paguyuban PJKA

FOTO DOK Akun Instagram Randhika1991

Leave your comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *