Kajak; Komunitas Olahraga Kayak yang Peduli Lestari Sungai

Walaupun baru terbentuk pada bulan Mei lalu, komunitas pecinta olahraga kayak, Kayaking Jabodetabek Klub (Kajak) sudah memiliki 46 anggota atau member. Kajak ini sendiri memiliki basecamp di Jembatan Cidokom, Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Ciampea Kabupaten Bogor.

Ketua Komunitas Kajak, Novel mengatakan, komunitas Kajak terbentuk atas dasar kesamaan hobi dan ingin ikut mengeksplorasi potensi sungai yang ada di Bogor.

“Rata-rata kami hobi olahraga kayak, 45 anggota komunitas ini tidak hanya dari Bogor, tetapi juga dari Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang,” ucap Novel Ilyas usai bermain arung jeram di Sungai Cisadane, Minggu, (08/11/15).

Ia menambahkan, kegiatan komunitas kayak ini, selain berolahraga dan berpetualang di sungai yang ada di Bogor, Tasik, Sukabumi, dan Bandung, juga menggelar beberapa kegiatan peduli lingkungan sungai.

“Tiap minggu kami ada kegiatan pengarungan dan latihan olahraga kayak di Sungai Cianten, Cisadane maupun Ciliwung. Selain itu, kami juga melakukan aksi penanaman pohon dan pembersihan sungai sebagai kepedulian lingkungan,” jelasnya.

Novel mengusulkan agar sungai di Bogor bisa bersih dari sampah dan limbah, maka masyarakat harus sering berkegiatan di sungai seperti berarung jeram ataupun olahraga kayak.

“Kalau membersihkan sampah di pinggiran sungai itu hanya sementara, tetapi dengan kita sendiri sebagai masyarakat, tentunya kita akan berpikir jika harus membuang sampah di sungai. Masa kita buang sampah di sungai sementara keluarga kita sehari-hari hidup memanfaatkan sungai,” paparnya.

Ia pun melanjutkan, dengan sungai yang bersih dari sampah dan limbah, maka masyarakat Bogor bisa memanfaatkan sungai sebagai destinasi wisata.

“Di Sukabumi, Tasik, Bandung, dan wilayah Jawa Barat lainnya wisata di sungai dengan berarung jeram atau olahraga kayak sudah menjadi industri pariwisata serta menghasilkan miliaran rupiah per tahunnya, masa Bogor tidak bisa,” ungkapnya.

Sumber; Hei Bogor