Dream Club Indonesia; Komunitas Mobil Sport Mewah di Indonesia

Sekarang ini di negara Indonesia ternyata sudah banyak terbentuk beberapa komunitas mobil sport misalnya seperti Porsche, Lamborghini dan Ferrari. Komunitas pemakai mobil tersebut biasanya bergabung dengan komunitas Dream-Club Indonesia atau DCI yang merupakan sebuah komunitas paling terkaya. Lihat saja mobil-mobilnya, tidak ada merk mobil buatan Indonesia dan rata-rata harga setiap mobil di komunitas DCI diatas 1 Milyard. Sehingga disimpulkan bahwa anggota yang bergabung dengan komunitas DCI tersebut orang orangnya pati berduit.

Menurut pendiri komunitas DCI sekaligus pembina komunitas itu, Basuki Lidin bahwa mayoritas member atau anggota yang bergabung dengan komunitas DCI memang berbagai ragam profesinya seperti dokter, seniman dan pengacara tetapi kebanyakan anggotanya berprofesi sebagai pengusaha. Usia anggota yang ada dikomunitas DCI juga beragam, dimulai dari usia 20 tahun hingga kalangan usia paruh baya. Namun menurut Basuki Lidin, kebanyakan anggotanya berusia muda sekitar 22 tahunan.

Banyak juga selebritis Indonesia yang bergabung dengan komunitas Dream Club Indonesia, seperti Raffi Ahmad, Syahrini dan Tompi. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Dream-Club Indonesia merupakan komunitas atau kumpulan orang-orang pecinta mobil sport dan mewah yang kegiatannya itu melakukan konvoi dari Senayan City hingga area Bandara Soekarno. Basuki Lidin menyatakan bahwa selain kegiatan konvoi, komunitas DCI juga ada kegiatan lain seperti memberikan donatur terhadap kaum fakir miskin dan yatim piatu di yayasan At- Tawaun kurang lebihnya sekitar Rp 50 jutaan setiap selesai konvoi. Memang solidaritas sebuah komunitas itu harus terjalin erat hubungannya dengan masyarakat yang kurang mampu, apalagi mayoritas anggota komunitas DCI jelas berduit lebih.

Namun sayangnya anggota-anggota komunitas mobil sport itu sering bandel terkait permasalahan modifikasi pelat nomer mobil sportnya. Hal semacam itu sebenarnya sudah dilarang negara dan peraturan pelarangan untuk mengganti pelat nomer sudah tertera didalam UU No.22 pada tahun 2009 yaitu tentang angkutan jalan dan lalu lintas. Bahkan ada seseorang pemilik mobil sport yang tidak sabar memakai mobil sportnya itu memasang pelat nomer sendiri atau pelat yang bukan secara resmi dikeluarkan oleh polisi.

Namun anggota di komunitas DCI dilarang keras untuk melakukan pergantian pelat nomer pribadi atau modif pelat nomer mobil sportnya, ujar Basuki Lidin. Ketua komunitas DCI tersebut juga menyatakan kalau rata-rata anggota dikomunitas DCI memakai pelat resmi dari kepolisian dan jika ada anggota yang melanggar peraturan lalu lintas terkait pergantian pelat nomor maka tidak segan anggota itu dikeluarkan dari komunitas.

Bagi Anda yang ingin bergabung dengan komunitas DCI harus memiliki dahulu mobil sport. Bayangkan saja jika Anda belum memiliki mobil sport tetapi Anda ingin bergabung dengan komunitas DCI. Mobil sport memang menjadi idaman setiap insan individu karena selain mewah mobil sport itu bisa membuat berpaling, apalagi seseorang yang hobinya didunia otomotif pasti terkesan mendengar raungan suaranya. Namun untuk memiliki mobil sport tidaklah murah, sebut saja harga satu unit mobil jenis Ferrari diatas 1 Milyard. Sehingga bagi Anda yang ingin memiliki mobil sport tersebut harus menyiapkan dahulu uang senilai 1 Milyard dan baru bisa Anda bergabung dengan komunitas DCI. Memang selain komunitas DCI ada komunitas mobil mewah lainnya yang ada di Indonesia, sebut saja IMC, FOCI dan lain sebagainya. Namun menurut survey otomotif yang paling banyak anggotanya ialah komunitas DCI yakni sekitar 35 orang.

Sumber: Jakarta Hari Ini

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *