13 Perupa jurusan seni murni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, angkatan 2009 atau dikenal dengan Komunitas 09. Menggelar pameran bertajuk Soullid di Karja Art Space, Jalan Pacekan, Banjar Penestanan Kaja, Ubud, Gianyar. Pameran ini berlangsung selama 11 hari, sejak 3-14 Juli 2016.
Pameran Komunitas 09 tersebut dibuka pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 19.00 Wita. Dengan melibatkan 13 seniman, setiap seniman membawa sebuah karya. Mengenai tema yang diusung yakni Saulid, terdiri dari kata soul dalam Bahasa Inggris berarti jiwa dan Id merupakan kepanjangan dari identitas. Jika digabungkan menjadi Soullid yang maksudnya solid berarti kuat, menyatu dan kesatuan.
“Komunitas 09 ingin mempersembahkan pameran yang menunjukkan kesatuan dan ingin membangun solidaritas,” ujar Savitri Sastrawan, kurator pameran Soullid, ditemui Minggu (4/6). Dalam pameran ini, para seniman dibebaskan dalam berkarya, tanpa keterikatan tema, dalam media dua dimensi atau tiga dimensi.
Savitri menambahkan, setelah sekian tahun tidak bertemu dengan para seniman Komunitas 09. Memang terdapat banyak perubahan dalam berkerya. Seperti mengeksplor goresan-goresan dari yang dikenal realis menjadi lebih impresionis, ekpresionis ataupun surealis. “Karya yang disuguhkan juga berbeda-beda, mulai dari pengalaman pribadi sampai kritikan terhadap lingkungan sekitar,” ujar Savitri didampingi ketua penitia pameran I Gusti Ngurah Krisna Warman.
Adapun ke 13 seniman tersebut, yaitu I Gusti Ngurah Krisna Warman, Agus Ramantha, I Wayan Sudanta, I Komang Suardiana, I Kadek Ari Anggawan, I Kadek Ary Maharyasa, Rini Widariyanti, I Made Adi Putra Sentana, Ngakan Putu Agus Arta Wijaya, Ratih Sintya Dewi Pinatih, I Made Arde Wiyasa, I Gede Bambang Yoga dan Savitri Sastrawan.
Sumber: Suara dewata