Flashmob Community; Menjadi Talent Kota Medan Yang Berbakat

Doyan nari? Minat pada bidang seni yang satu ini? Tapi sukanya tarian yang easy going dan enjoy saat melenggak-lenggokkan gerakan. Ini dia komunitas yang pas ditongkrongi, mereka dikenal dengan sebutan Komunitas We Are Flashmob Community (WAF Community).
Komunitas ini berdiri pada tanggal 08 Agustus 2013 bertepatan dengan ulang tahun sang penggagas. Penggagas komunitas ini tidak lain dan tidak bukan adalah  Diah, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara, stambuk 2011. Gadis gemuk berparas manis dengan jilbabnya ini mengaku bahwa komunitas ini dibentuk atas dasar hobi mereka pada seni tari, khusunya flashmob dance.

Bagaimana sih awal mula terbentuknya?

“We Are Flashmob sih awalnya terbentuk dari salah satu sekolah talent yang ada di Medan. Tapi karena ada satu dan lain hal yang akhirnya kami ada beberapa orang memutuskan untuk keluar. Nah setelah itu kan kami sempat vakum dan mulai merasa kangen lagi untuk latihan seperti dulu waktu di sekolah talent tersebut. Dari situlah aku iseng saja ngajak anak-anak ngumpul dan ngusulin kalau buat komunitas flashmob sendiri. Eh, ternyata anak-anak malah setuju, yauda deh akhirnya kami bentuk dengan nama yang berbeda dari lepasan sekolah talent sebelumnya,” Diah menjelaskan secara detail proses terbentuknya komunitas mereka.
Diah juga menceritakan bahwa flashmod adalah genre tarian yang memang mereka minati, makanya Diah dan teman-teman menggunakan kata flashmob di akhir nama komunitas. Nama We Are Flashmob tercetus tidak sengaja, ide ini berasal dari salah seorang anggota. “Saat itu kan kami lagi latihan, pas selesai latihan gitu iseng saja tanya-tanya sama anak-anak. Gimana nih apa ya nama untuk komunitas kita yang cocok? Tiba-tiba ada satu anak yang nyeletuk, Sudah We Are Flashmob saja gimana?,” ungkap Diah. Setelah perdebatan panjang antar anggota komunitas, sebab Diah juga mengakui kalau ada beberapa anggota lain yang mengusulkan nama juga, akhirnya pilihan dijatuhkan pada nama We Are Flashmob Community.
Alasan mereka memilih nama We Are Flashmob Community, karena We Are mengindikasikan kepunyaan, bahwa tarian ini melibatkan banyak personil dan setiap personil harus solid agar gerakan dari tarian juga menjadi senada. Sedangkan Flashmob, karena tarian yang mereka suguhkan ber-genre flashmob dance.

Bagaimana dengan kepengurusannya?
Diah mengungkapkan bahwa untuk urusan kepengurusan, WAF Community terbentuk berdasarkan hobi dan keinginan para anggotanya. Jadi, mereka tidak pernah memikirkan siapa itu leader, manager, sekretaris, bendahara atau siapapun itu sehingga semua pekerjaan ditanggungjawabi oleh semua anggota komunitas.
Sejauh ini anggota yang sudah bergabung di komunitas ini ada 10 orang, diantaranya:
1. Diah Okti (Fakultas Kedokteran Gigi, USU 2011)
2. Marlina (Fakultas Ekonomi, USU 2010)
3. Vanessa Putri (SMA Dharma Wangsa)
4. Adline Andriyani (SMA Kemala Bhayangkari-I)
5. Raja Jani Purba (Sekolah Tinggi Harapan, 2012)
6. Amelia Dwi Adinda (Universitas Prima, 2012)
7. Deanita Deslia (Fakultas Mipa, USU 2011)
8. Tito Alif Rifai (SMA Darussalam)
9. Desy Maya Sari (Fakultas Ekonomi, USU 2011)
10. Maria Ulfah (Fakultas Kedokteran Gigi, USU 2012)
Hal ini dikarenakan komunitas ini masih terbilang komunitas baru di Kota Medan. Keanggotaan tim sangat beragam dan mereka masih sangat tergolong muda, mulai dari anak Sekolah Menengah Atas hingga mahasiswa stambuk 2012. Wow! Masih sangat muda sekali ya.
 
Apa saja sih kegiatan kalian?
Selain latihan rutin satu minggu sekali, anak-anak WAF Community juga sudah terlibat dibeberapa kegiatan di Kota Medan. Meski masih tergolong baru, tapi mereka juga tidak kalah eksis lho.
“Event berikutnya nanti di tanggal 08 Januari 2014, tempatnya di Kedekopikami Jl. Setiabudi. Nah anak-anak WAF Community akan perform lho disitu. Nama acaranya ACEM? (Art Culture Exhibition Medan). Datang ya kawan-kawan! Karena acaranya akan menampilkan banyak kegiatan seni lho..” ungkap Diah mempromosikan jadwal nampil WAF Community berikutnya.
Bagaimana sih syarat bergabungnya?
Syarat bergabung di komunitas WAF Community sangat mudah lho, yang terpenting kamu punya komitmen dan keaktifan untuk terlibat di setiap kegiatannya. “Dan satu lagi, berani tampil beda di depan umum!” tegas Diah
Untuk urusan jadwal ngumpul anggota, WAF Community menjadwalkannya satu minggu sekali. Tapi untuk urusan hari, mereka sesuaikan dengan jadwal kampus dan sekolah, tergantung kesepakatan anggota. Jika ada jadwal nampil, biasanya mereka menjadwalkan ngumpul bisa 3 – 4 kali dalam satu minggu. “Biasanya tiap kali akan ngumpul, WAF Community mengumumkan jadwalnya melalui akun twitter @WAF_Community.” tutur Diah.
Kalau kamu ingin berkenalan dan melihat mereka latihan, kamu bisa menemukan anak-anak We Are Flashmob Community di Pendopo, Universitas Sumatera Utara. Silahkan datang dan bergabung dengan We Are Flashmob Community Medan!

Komitmen, konsiten, fokus, dan jangan malas untuk terus berlatih. Karena kami punya mimpi untuk menjadi talent Kota Medan yang berbakat! – We Are Flashmob Community Medan –

Sumber: Cerita Tentang Medan

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *