Sore itu, ada pemandangan tak lazim di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Segerombolan lelaki bertubuh atletis berjalan mengikuti lingkar luar stadion keramat tersebut. Mereka membawa kantung plastik lalu memungut sampah yang berserakan. Uniknya, pria-pria kekar ini seluruhnya bertelanjang dada.
Four Bar, nama komunitas yang terdiri dari puluhan lelaki bertubuh atletis ini. Mereka sejatinya sebuah komunitas yang menyukai olah tubuh. Hampir pada setiap pekannya, mereka selalu berkumpul. Berlatih bersama.
Kelompok yang berdiri sejak tahun 2015 ini terbentuk karena memiliki hobi yang sama, yaitu jogging. “Awalnya karena sering ketemu saat jogging, lama-lama kami berkenalan dan sepakat untuk melakukan olah raga bersama dan menerapkan gaya hidup sehat,” ujar Asad Asidiqi Amanulloh, salah satu anggota Four Bar.
Lanjut Asad, setiap latihan tak selalu monoton. Bukan hanya contoh gerakan dan ritme, yang dibicarakan dan dilakukan bersama. Namun selalu ada menu-menu baru yang membuat antaranggota mendapatkan informasi baru yang seragam. Mulai dari contoh makanan sehat, cara olah tubuh yang efisien, hingga tips mempertahankan bentuk tubuh agar tetap atletis.
“Semula hanya ada segelintir orang yang berada di Four Bar, namun sekarang sudah lebih dari 20 orang. Ini bukti kalau olahraga bukan hanya sebagai kebutuhan, namun juga sebagai sebuah persahabatan yang bisa saling membantu,” imbuh dia.
Komunitas ini punya jadwal rutin berkumpul setiap Minggu pagi. Maklum, sebagian besar anggota Four Bar merupakan pekerja kantoran, mahasiswa, dan pelajar. “Jadwal selain hari Minggu biasanya akan menyesuaikan saja. Tergantung kesepakatan, ” tambahnya.
Satu hal yang menarik, selain membagi tips gaya hidup sehat dan latihan olah tubuh, ternyata kelompok ini memiliki aksi sosial, yaitu memungut sampah.“Biasanya setiap latihan, kami membiasakan untuk membawa kantung plastik dan berkeliling stadion memungut sampah,” tambah Asad.
Lalu, kenapa harus bertelanjang dada saat memungut sampah? Rupanya kelompok ini punya jawaban unik. “Awalnya karena panas dan gerah sehabis latihan, tapi lama-lama menjadi center of attention karena gak pakai baju. Dari sana, biasanya bisa menjaring anggota baru yang mau bergabung,” ujar Asad, terkekeh.
Dari gerakan sosial memungut sampah dan latihan rutin, Four Bar tak menampik selalu ada anggota baru yang ingin bergabung. Mereka selalu menyambutnya dengan tangan terbuka. “Siapa saja boleh menjadi anggota, silahkan langsung datang saja setiap Minggu pagi ke depan pintu VI SUGBK. Biasanya kami akan berbagi informasi cara mengolah tubuh, langsung di lapangan.”
Memiliki tubuh atletis tak melulu harus berbiaya mahal hingga ke pusat kebugaran ternama. Salah satu caranya bisa dengan bergabung dengan kelompok nirlaba seperti Four Bar. Mereka selalu mengajak gaya hidup sehat, memiliki tubuh atletis dan tentu saja tetap peduli pada kegiatan sosial.
Sehat memang selalu menyenangkan.
Sumber: Efek Gila