Hands On Community; Tularkan Kepiawaian Mengolah Makanan

Satu lagi komunitas di Semarang bertambah. Seperti yang sedang dirintis oleh para chef sekaligus pemilik restoran di Semarang serta seorang enterpreuner perempuan muda yang berawal dari keinginan dan impian yang sama, bermanfaat untuk orang lain, mereka sepakat membuat komunitas yang mewadahi para praktisi, pecinta kuliner di Kota Semarang. Yakni Hands On Community. Disini tidak hanya membuat cooking class saja, namun juga sebagai wadah untuk saling berbagi, bertukar informasi dan memberikan pembelajaran secara langsung atau praktek untuk memasak ataupun membuat kue dan makanan lainnya.

Komunitas yang baru saja terbentuk pada 11 April lalu, kini telah memiliki belasan murid-murid dari berbagai kalangan. Tidak hanya kalangan remaja saja, komunitas ini juga beranggotakan ibu-ibu rumah tangga. Pendiri komunitas ini adalah Chef Ivan Hartanto, Chef Nathanael Christian Susanto, dan Lavencia.

Menurut Lavencia, penggagas Hands On Community, peluang bisnis ini untuk semua orang, pihaknya memberikan wadah bagi pecinta kuliner, praktisi kuliner saling berbagi dalam Hands On Community ini. Pelayanan dan keunggulan yang diberikan, lebih ke komunikasi. Jika ada permasalahan dalam memasak maupun membuat kue setelah mengikuti kursus, pihaknya bisa membantu.

“Strategi kami untuk menarik konsumen, kami tampil dengan nuansa kelas yang berbeda, membuat tempat belajar yang menyenangkan. Berkumpul bersama dengan teman-teman, yang biasanya ingin makan bersama ganti dengan memasak atau membuat kue bersama,” terangnya, saat acara masak bareng beberapa anggota komunitas serta awak media, di Istana oleh-oleh Briliant, Simpanglima.

Sedangkan dari segi prospek bisnis ini akan berkembang, karena saat ini banyak anak muda, bingung usaha apa dan siap membantu untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia makanan untuk mereka berbisnis. Harapan Hands On Comunity ke depannya, bisa melahirkan banyak enterprenuer muda dalam dunia kuliner, dan membuka banyak peluang usaha dan juga memberikan ilmu untuk banyak orang. Apalagi dengan pengalaman dua chef yang mumpuni di dunia kuliner, lanjut Lavencia, bisa menjadi pemacu untuk semua ikut dalam komunitas ini agar berkembang dalam kemampuan kulinernya.

Chef Ivan menambahkan, jika perlu diajarkan ke masyarakat, makanan yang dibuat atau dijual pasti bersinggungan dengan banyak orang sehingga rasa, kebersihan, dan keamanan makanan sangat perlu diperhatikan. Profit memang penting, tapi nyawa orang jauh lebih penting. “Sedangkan untuk bergabung ke dalam komunitas ini tidak ada persyaratan khusus. Masyarakat bisa joint via facebook yakni Hands On Community, Instagram HANDSONCOMMUNITY, tweeter HOCommunity atau email ke [email protected],” pungkasnya.

Sumber: Suara Merdeka

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *