Temon Holic merupakan sebuah komunitas unik yang ada di Klaten. Komunitas yang beranggotakan anak-anak muda yang gemar berjoget ini tidak pernah absen pada pentas orkes dangdut. Komunitas joget ini memiliki ciri jogetan yang khas dengan kaos warna merah hitam, celana borju dengan topi yang dibalik.
Gerakan joget komunitas Temon Holic sangat atraktif. Komunitas ini terbentuk pada 28 September 2013. Komumitas Temon Holic ini bermula dari goyangan seorang warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten bernama Muchtar Setyo Wibowo alias Temon. Laki-laki ini memiliki jogetan unik yang ditampilkan di setiap acara dangdutan. Orang-orang yang ngefans dan menyukai gaya berjoget Temon kemudian membentuk sebuah komunitas Temon Holic.
Muchtar Setyo Wibowo alias Temon mengatakan Komunitas Temon Holic yang terbentuk pada 28 september 2013 ini bertujuan menjadikan penikmat dangdut atau penjoget selalu cinta damai. Selain itu juga merupakan wujud mencintai musik asli Indonesia dangdut.
“Kami ingin agar dangdut tidak di anggap kampungan. Saya dan Temon Holic berharap dengan adanya komunitas Temon Holic ini bisa menjadi inspirasi bagi semua penikmat dangdut atau penjoget untuk mengembangkan hal yang lucu unik dan seni,” ungkapnya, Jumat (22/04/2016).
Temon mengatakan Komunitas Temon Holic sudah tersebar di sejumlah wilayah diantaranya Klaten, Yogya, Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Ngawi, Magetan, Madiun, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, Purworejo, Banjarnegara, Pekalongan, Pemalang, Boyolali, Semarang, Salatiga, Pati, Purwodadi, Pekanbaru, Bali dan Kalimantan.
“Temon Holic itu nama fans saya, nama dari fans Muchtar Setyo Wibowo (temon). Kegiatan yang kami lakukan adalah berkumpul, latihan dan menerima job acara hiburan,” jelasnya.
Sumber: Sorotklaten