Sketsa Pribumi: Terus Gencar Lestarikan Budaya

Budaya khas Indonesia khususnya budaya Cirebon kini semakin jarang dikembangkan oleh anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Sketsa Pribumi merupakan salah satu komunitas yang memiliki dasar tujuan melestarikan segala budaya agar menjadi suatu warisan bangsa yang tetap ada dan eksis di jaman yang serba teknologi seperti sekarang ini.

Pendiri Sketsa Pribumi, Imam MJ mengatakan, sebagai komunitas pelestarian budaya Sketsa Pribumi memiliki banyak kegiatan yang berhubungan dengan seni dan budaya di antaranya pelatihan lukis kaca, musik daerah, sastra, teater dan seni seni kebudayaan daerah lainnya.

“Ya kegiatan kami semua kesenian-kesenian budaya yang memang sekarang ini terasa makin jarang digeluti oleh anak muda, dari fakta tersebut kami mencoba tetap dan terus melestarikannya melalui kegiatan-kegiatan komunitas Sketsa Pribumi ini,” kata Imam kepada FC, Kamis (21/1).

Imam menuturkan, anggota komunitas Sketsa Pribumi secara administrasi atau yang terdaftar masih terbatas, komunitas ini juga bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan seperti Unidarma Indramayu, sekolah-sekolah dan organisasi-organisasi kepemudaan kecamatan tetangga dari Kecamatan Kaliwedi seperti Susukan Gegesik dan Winong.

“Yang terdaftar sih memang terbatas, tetapi setiap ada event-event atau kegiatan ramai anggota-anggota di luar yang tercatat, rata-rata mereka aktif dalam setiap kegiatan yang akan dan sedang berlangsung,” tutur Imam.

Menurutnya, untuk pusat kegiatannya sendiri, Sketsa Pribumi berpusat di desa Kaliwedi Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Kominitas ini berdiri sejak tahun 2009.

Sejak berdirinya komunitas ini setiap tahunnya mengadakan event tahunan yakni lomba baca puisi, adapula kegiatan kegiatan insidental seperti santunan sosial, diskusi budaya setiap dua bulan sekali, dan event peringatan-peringatan hari besar.

“Untuk peserta di setiap event tersebut tidak terkhusus untuk wilayah Cirebon, karena kami berada di wilayah perbatasan antara Cirebon dan Indramayu, banyak juga peserta dari Indramayu yang ikut serta dalam setiap kegiatan kami,” ujar Imam.

Imam mengungkapkan, dari semua anggota sketsa pribumi banyak yang berasal dari desa sendiri dan desa sekitar, karena memang tujuan lain dari komunitas ini yakni untuk pemberdayaan masyarakat desa.

“Komunitas ini berdiri sebagai pembuktian bahwa masyarkat terutama pemuda desa seperti kami mampu bersaing dengan komunitas-komunitas dari kota yang sering menyampingkan kualitas kegiatan-kegiatan kita,” ungkapnya.

Imam menjelaskan, prestasi yang terakhir diraih Sketsa Pribumi yakni ikut serta dalam event pasanggiri atau lomba teater tingkat Jawa Barat pada tahun lalu yang diselenggarakan di gedung kesenian Rarasantang Kota Cirebon.

“Dan hari Sabtu (hari ini, red) tanggal (23/01) kami bersama organisasi lain yang tergabung dalam gerakan solidaritas peduli  sastra Cirebon mengadakan kegiatan bertajuk ‘Save Saut’ yang diisi dengan kegiatan seperti tari topeng, teatrikal, puisi, musik dan donasi bertempat di alun-alun Desa Susukan Cirebon,” jelasnya.

sumber: fajarnews.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *