Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) Ikuti Kongres Bahasa Daerah Nusantara

Tb A Fauzi S alias Qizink La Aziva, admin Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) mengikuti Kongres Bahasa Daerah Nusantara di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 2-4 Agustus mendatang.

Kongres dengan tema ‘Peranan Bahasa Daerah Nusantara dalam Mengokohkan Jati Diri Bangsa’ ini digelar Yayasan Rancage, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Kongres yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Tanah Air ini menghadirkan sejumlah pemakalah di antaranya Ajip Rasidi, Remmy Silado, Abdulah Mustappa, Alice Eastwood, Muhammad Rapitang, Udo Z Karzi, dan lainnya.

“Peserta dalam kongres ini hasil seleksi. Kegiatan ini sangat menarik karena berkaitan dengan visi Komunitas BJS dalam ikut serta melestarikan bahasa daerah,” ujar Qizink melalui ponsel.

Berdasarkan situs www.rancage.org, kongres ini bertujuan merumuskan, menggali, memelihara, dan mengembangkan bahasa daérah (bahasa ibu) sebagai sumber jatidiri dan karakter bangsa. Memelihara, melestarikan, dan mengembangkan bahasa daérah sejajar dan setara dengan bahasa nasional, sehingga bahasa daérah berperan sebagai pemerkaya bahasa dan budaya bangsa Indonésia. Merumuskan pokok-pokok pikiran kepada pemerintah mengenai pentingnya Undang-Undang Perlindungan Bahasa Daérah dalam rangka menyelamatkan bahasa-bahasa daérah di Nusantara dari kepunahan.

Memberikan pencerahan dan pemikiran tentang bagaimana bahasa daérah bertahan, berdampingan dan berkembang bersama bahasa-bahasa lain dalam dunia global dan majemuk, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari masa depan generasi muda dalam memperkaya kehidupan bangsa Indonesia.

Tujuan lainnya adalah meningkatkan fungsi bahasa daérah sebagai bahasa pengantar di sekolah (PAUD, TK SD) dan dalam berbagai bidang keilmuan.Menghidupkan tradisi literasi bahasa daérah di Indonesia dengan penerbitan buku-buku bacaan dalam bahasa daérah baik fiksi maupun nonfiksi.Menetapkan bahasa daérah sebagai Bahasa Ibu.

Sumber: Banten News