Apindo Apresiasi Kapal Paralon

Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perikanan, Thomas Dharmawan, mengapresiasi adanya produk inovatif di bidang maritim, berupa kapal ikan berbahan paralon.

Apresiasi tersebut menurut Thomas sangat beralasan. Dia memaparkan, saat ini Indonesia memiliki armada tangkap ikan sekitar 600 ribuan kapal, 4000 kapal diantaranya adalah armada tangkap ikan skala besar. Sisanya sekitar hampir 600 ribu kapal masuk skala kecil dan menengah.

“Dari 600 ribuan armada tangkap ikan kecil tersebut memerlukan penggantian armada maupun penambahan armada. Maka dibutuhkan armada tangkap ikan yang harus lebih efisien, hemat energi dan juga ramah lingkungan serta aman digunakan di laut lepas, dan laut Indonesia,” ungkap Thomas kepada wartawan, saat berada di Stan Kota Pekalongan usai peringatan puncak Harteknas di komplek Stadion Manahan, Solo, Rabu (10/8).

Thomas berharap, kapal ikan kecil terutama yang di bawah 30 gross ton layak mencoba kapal model baru seperti kapal paralon yang sudah terbukti memenuhi persyaratan tadi.
“Karena saya lihat, kapal paralon cocok untuk menggantikan kapal nelayan di wilayah pantura seperti Pekalongan,” terang Thomas.

Dia menambahkan, pasca disingkirkannya kapal-kapal asing dari laut Indonesia, kebutuhan ikan nasional untuk memasok industri perikanan belum seluruhnya bisa terpenuhi dari industri penangkapan ikan besar dalam negeri.

“Maka ini kesempatan bagi nelayan kecil kita yang jumlahnya lebih banyak untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Tentunya armada tangkapnya yang jelas, tidak melanggar aturan pemerintah,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Thomas, kita perlu mendorong bila perlu mengangkat dan mempromosikan penggunaan kapal paralon sebagai salah satu altenatif kapal penangkap ikan yang sudah terbukti memiliki banyak kelebihan.

“Disamping itu juga perlunya membangun industri perikanan dalam negeri yang kuat, agar laut kita tidak menjadi jarahan nelayan asing,” tuturnya.

Dirut PT Barokah Marine, Agus Triharsito, yang juga pembuat kapal paralon pertama di Indonesia, ketika dihubungi Radar Pekalongan mengaku senang bahwa upayanya menciptakan kapal nelayan masa depan Indonesia diapresiasi dan didukung oleh Apindo. “Hal tersebut membuktikan bahwa Apindo mampu menangkap peluang dan memahami bahwa kapal paralon memang layak sebagai kapal alternatif pengganti kapal kayu,” tukas Agus.

Kalau Apindo sendiri mampu menilai kelebihan dari kapal paralon, sambung Agus, artinya Apindo memang merekomendasikan bahwa kapal paralon pas untuk nelayan kecil di Indonesia.

“Saya hanya berharap, dukungan pemerintah pusat untuk memberi kesempatan kapal paralon menjadi program nasional untuk mendukung kedaulatan maritim di Indonesia semoga bisa terwujud,” tutupnya.

PT Barokah Marine merupakan salah satu wakil dari Kota Pekalongan pada perhelatan pameran inovasi dalam rangka Harteknas di Solo. Dalam event tersebut, Barokah Marine mengenalkan produk kapal penangkap ikan yang terbuat dari bahan paralon.

Sumber: Radar Pekalongan

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *