The New L Music Community; Menggali Potensi Kreatif Kaum Muda

Bermula dari sekumpulan anak muda bermain musik, “gitaran” di halaman depan rumah. Membawakan lagu-lagu yang sedang populer dengan interpretasi serius seolah-olah sedang berada di panggung besar, layaknya group terkenal yang sedang konser dengan soundsystem ribuan watt serta gebyar gemerlap tata lampu berwarna-warni. Berkembang, membangun sebuah studio kecil sederhana sebagai sarana latihan yang tak hanya sekedar ‘gitaran’  tetapi lebih lengkap lagi yakni latihan nge-band. “Nama studio ini adalah The New L Studio”, jelas Rio Putrarasyid salah satu pemilik studio, juga seorang musisi, tersebut yang belakangan ramai dikunjungi banyak group band untuk berkumpul, latihan, berdiskusi, menjadikan tempat ini sebagai basecamp mereka, serta akhirnya berkembang menjadi sebuah komunitas musik yakni, The New L Music Community.

“Komunitas ini terdiri dari banyak musisi muda dengan beragam genre musik yang menurut pengamatan saya ini adalah modal awal bagi pengembangan ekonomi kreatif di bidang seni khususnya musik di sekitaran Cibinong, wilayah selatan Jakarta”. lanjut Rio saat ditemui di acara “SatNite Smart Music”, The New L Anniversary,  Sabtu 30 Mei 2015, hasil kerja bareng The New L Music Community dengan Kamar Musik Nusantara, Forum Musik Indie Indonesia, Indonesian Rockz, Karawang Music Community, Anjoy Community, 101% Music Community, serta semua komunitas yang tergabung di Asosiasi Komunitas Musisi Indie Kreatif (ASKOMIK).

“Potensi-potensi kreatif ini sangat kami perhatikan mengingat banyaknya komunitas musik indie dan musisi muda yang memiliki talenta berbakat namun kurang terakomodasi baik secara eksistensi bermusik mereka melalui panggung-panggung maupun perlindungan secara hukum atas hak  karya cipta musik mereka sebagai aset bangsa dan negara”. Gatut Suryo, Ketua Umum ASKOMIK, Asosiasi Komunitas Musisi Indie Kreatif, turut diundang hadir di acara tersebut,  memberikan sambutan dan pengarahan usai meresmikan The New L Music Community sebagai anggota asosiasi termuda 2015 tahun ini.

“Tentu saja industri musik di tanah air selayaknya semakin optimis dengan lahirnya banyak komunitas musik dan potensi kreatif dari generasi muda yang memiliki kemampuan berkarya seni  cukup beragam ini. Ide atau gagasan mereka melahirkan konsep-konsep kreatif dalam sumbang sih menggali, membangun, serta meningkatkan kualitas perekonomian di bidang seni. Badan Ekonomi Kreatif, khususnya,  yang dibentuk pemerintah seharusnya cepat tanggap dalam menangkap potensi-potensi kreatif tersebut. Jangan sampai terlewatkan prioritas yang akan menjadikan kebangkitan ekonomi kreatif melalui seni khususnya musik indie”. Tutur Gatut Suryo usai menyerahkan piagam penghargaan kepada para group band terbaik malam itu.

Anak muda merupakan penerus bangsa, industri kreatif akan lebih bermakna bila ditangani oleh kaum muda. Mari terus semangat, anak muda bangsa ayo bangkit dengan musik indie demi memajukan industri kreatif. Bravo Komunitas Musik Indie.

Sumber: Berita Berita

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *