Penggalangan Dana Bersama Komunitas Musicbox Jakarta untuk Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia

Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang sangat dahsyat yang bisa timbul bahkan dalam keluarga yang paling normal sekalipun. penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang membuat penderitanya seakan-akan berhalusinasi dan berdelusi sehingga kehilangan kontak dengan kehidupan nyata, penderita skizofrenia akan merasa hidupnya diteror, diancam dan dipenuhi bisikan-bisikan yang membuatnya menjadi menderita. Banyak diantara penderita skizofrenia ini dianggap kerasukan atau ketempelan jin yang akhirnya mendapatkan perawatan yang tidak semestinya, banyak diantara mereka juga yang akhirnya harus dikucilkan dan dibuang keluarganya dan banyak juga diantara mereka yang akhirnya harus bunuh diri. Sebanyak 96,5 persen penderita gangguan jiwa berat itu tidak mendapat layanan memadai di rumah sakit, selebihnya memilih berobat ke dukun atau pengobatan alternatif.

Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia adalah komunitas yang didirikan pertama kali oleh Bagus Utomo seorang Alumnus Universitas Indonesia, berangkat dari keprihatinannya kepada penderita gangguan jiwa di Indonesia yang masih banyak menerima stigma dan diskriminasi baik yang dalam masa perawatan maupun yang sudah selesai perawatan. Komunitas ini pertama kali didirikan Bagus Utomo sebagai milis di internet. Bagus melakukannya sebagai wadah berdiskusi dan bertukar informasi tentang gangguan kejiwaan yang juga diderita oleh kakaknya ini. Tahun 2005, ia mulai membuat blog dan grup Facebook di tahun 2009.

Bagus dan anggota komunitas yang memiliki kepedulian serupa kemudian melakukan kopi darat yang berlanjut dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan secara rutin. Atas usahanya ini, Bagus diganjar Guislan Award di 2012 dengan hadiah sebesar US$ 50 ribu, atau sekitar Rp 480 juta, yang digunakan untuk mengembangkan kegiatan komunitas. Dari kucuran dana segar ini Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia berhasil menyewa rumah untuk melakukan kegiatan, membuka warung yang dikelola oleh para penderita, juga kegiatan lainnya.

Namun, sayangnya setelah bertahan selama 4 tahun secara swadaya, dengan berat hati pada bulan Agustus tahun 2016 ini, Sekretariat KPSI Pusat terancam akan ditutup karena masalah keterbatasan biaya tidak mampu lagi menyewa rumah yang sekitar 50 juta per tahun dan membiayai kegiatan operasional yang semakin meningkat. Karena itu semua kegiatan pelayanan publik akan kami alihkan kembali secara virtual melalui Facebook, Twitter dan ponsel. Dan kegiatan pertemuan support group akan diselenggarakan di taman umum saja.”

Nah, berangkat dari keinginan kami untuk membantu KPSI, Sebangsa dan Komunita.ID mengajak Komunitas Musicbox Jakarta untuk menggalang dana berupa konser amal kecil-kecilan di Taman Kodok tanggal 20 Agustus yang lalu. Kami berhasil mendapatkan sumbangan dana berjumlah Rp 1.080.000,- yang kesemuanya kami berikan secara langsung kepada Bagus, founder dari KPSI yang turut meramaikan konser amal kecil-kecilan kami.

Semoga teman-teman juga berkenan ya untuk membantu komunitas ini, karena tenggat waktunya hingga 6 hari ke depan.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *