Komunitas Plarail Indonesia: Serunya Seluk Beluk Soal Kereta-keretaan

Apa, sih plarail itu? Plarail, atau biasa disebut Purareru di Jepang, adalah sistem kereta dan rel mainan yang diciptakan oleh perusahaan Takara Tomy di tahun 1959. Di bulan Oktober 1961, mainan ini dikembangkan dengan pengunaan baterai sebagai tenaga penggeraknya.

Di Indonesia, ada komunitas yang mendalami soal Plarail ini. Mereka menamakan dirinya sebagai Plarail Indonesia. Diawali dari ide untuk melihat seberapa banyak peminat plarail di Indonesia, maka tanggal 3 Januari 2013 dibentuklah komunitas ini dan mulai dikenalkan ke masyarakat melalui berbagai sosial media, seperti Twitter, Facebook, Instagram, hingga situs resmi.

Hasilnya tak sia-sia. Karena meskipun masih tergolong muda, namun komunitas yang diketuai oleh Om Ifan ini telah memiliki sebanyak 1800 anggota aktif. Kebanyakan anggota komunitas ini datang dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan beberapa kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Seperti komunitas pada umumnya, Plarail Indonesia juga memiliki kegiatan dan aktivitas yang beragam dan tentu saja menarik. Contohnya seperti gathering yang dilakukan sekitar dua bulan sekali di salah satu rumah anggota. Isi acaranya mulai dari makan siang, membuat display atau diorama bersama, drag-race, hingga ajang jual-beli dan tukar koleksi plarail.

Selain gathering, Plarail Indonesia juga membahas sejarah tentang kereta-kereta. Hal ini dibantu dengan beberapa anggota yang juga mendalami hobi railfans. Menurut Om Ifan, ketua dari Plarail Indonesia, Plarail itu termasuk produk mainan kereta Jepang, sehingga menggunakan model-model kereta di Jepang. “Railfans sangat berkaitan dengan Plarail. Dari mereka kita jadi lebih ngerti tentang kereta-kereta itu, misalnya dari sejarahnya sampai ke rute-rute yang dilayani.”

Tak ketinggalan dengan hobi toys photography (hobi memotret mainan yang diatur sedemikian rupa hingga hasilnya menyerupai bentuk aslinya) yang ternyata juga ada kaitannya dengan aktivitas Plarail Indonesia. “Diorama dan layout plarail, kan biasanya bernuansa perkotaan (town setting). Jadi kaitannya dengan toys photography jelas ada.”

Untuk mulai bermain plarail, setidaknya dibutuhkan satu rangkaian kereta beserta relnya. Harganya sangat variatif, dimulai dari yang paling murah sekitar 500 ribu rupiah. Tentunya semakin langka keretanya, harganya akan semakin mahal, bahkan bisa mencapai jutaan Rupiah.

Kereta bisa disebut langka jika sudah tak beroperasi lagi. Bisa juga karena dijualnya hanya di lokasi tertentu. “TGV train yang cuma ada di Perancis, atau Amtrak yang paling langka di Amerika Serikat. Harga plarail mereka bisa sampai dua jutaan.”

Untuk mendapatkan koleksi kereta langka tersebut, Plarail Indonesia mengikuti pelelangan online di situs-situs Jepang. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas plarail di luar Indonesia untuk melakukan impor plarail ke Indonesia. “Salah satu tujuan Plarail Indonesia itu ingin mengusahakan agar plarail dipasarkan lagi di Indonesia.”

Tertarik bermain plarail sambil belajar tentang sejarah kereta-keretanya? Langsung saja bergabung dengan komunitas Plarail Indonesia. Tak perlu repot, karena memang tak butuh syarat untuk bisa bergabung. Umur berapa pun, laki-laki atau perempuan, semua bisa bergabung di komunitas Plarail Indonesia. Untuk lebih lengkapnya langsung saja kunjungi group Facebook mereka atau via email ke [email protected].

Sumber: Kupaman

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *