Komunitas Sulap Manado (Kosuma); Kerja Keras Menghibur Orang

KOMUNITAS Sulap Manado atau yang biasa disebut Kosuma merupakan wadah berkumpulnya anak-anak muda yang hobi sulap dan baru terbentuk pada Juni 2016 lalu.

Komunitas ini berisikan para remaja yang begitu terpesona dengan trik sulap. Mereka bahkan sampai rela belajar beberapa tahun lamanya.

Satu di antaranya Revaldo Pratama. Pendiri Kosuma ini mengalu suka sulap sejak menjadi korban dalam praktik pesulap lainnya.

“Saya jadi korban salah satu magician, lalu saya kemudian ingin belajar lebih dalam lagi tentang apa dan bagaimana sulap itu,” terangnya.

Remaja 17 tahun ini kemudian memperdalam latihannya selama tiga tahun. Sekarang ia mahir melakukan beberapa trik menggunakan kartu.

“Waktu membentuk komunitas saya berbicara kepada Marsal yang juga pendiri lainnya, untuk membentuk komunitas sulap di Kota Manado,” ujarnya.

Kini sudah ada 20 orang yang menjadi anggotanya. Kata dia, waktu dan uang merupakan dua hal yang banyak ia korbankan ketika mengikuti komunitas ini. Uang untuk membeli kartu, juga membeli makan dan minum saat berkumpul dengan teman-temannya.

“Karena orangtua mendukung maka saya tidak lagi ragu,” kata dia.

Mengikuti komunitas sulap ini, ia banyak mendapat teman baru. Ia juga merasa bangga ketika bisa menghibur orang lain.
Hal yang sama dikatakan oleh Marsal Kapoh, pendiri Kosuma lainnya. Ia mengaku suka sulap sejak di sekolah dasar.
“Karena sering nonton di tivi, tapi baru menekuninya selama satu tahun ini,” ungkap remaja asal Luwuk ini.

Lanjut dia, pertama kali menampilkan sulapnya ke hadapan banyak orang, ia mengaku sangat gugup; ia takut gagal.
Ia juga harus mengorbankan uang dan waktu, khususnya waktu belajar. “Sering belajar sulap terkadang sampai lupa belajar untuk kuliah,” akunya.

Franklin Rondonuwu, anggota Kosuma, mengaku baru belajar sulap sebulan terakhir. Masuk dalam Kosuma, ia langsung merasakan suasana kekeluargaan.

“Bila saya sedang dalam kesusahan mereka tanpa segan membantu. Jadi rasa kekeluargaannya sangat terasa,” katanya.
Remaja yang mengidolakan pesulap David Blaine ini sering memainkan trik sulap kartu. Ia mengaku harus belajar banyak.
“Saya ingin jadi pesulap seperti Chris Ramsey,” timpal Revaldo lalu tertawa.

Revaldo juga berharap kelak dunia sulap di Indonesia dan Manado lebih dihidupkan lagi, karena merupakan satu di antara wadah menghibur masyarakat.

Sumber: Tribun News Manado

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *