Old Town Magic; Wadah Berbagi Ilmu Seputar Dunia “Magic”

Bagi sebagian orang tentunya tidak asing dengan permainan sulap. Permainan yang membuat semua orang bisa tercengang karena mampu membuat sesuatu yang mustahil menjadi nyata. Karena dianggap menarik, sulap pun banyak dibutuhkan untuk memeriahkan suatu event atau acara tertentu. Rasanya, seperti ada yang kurang jika suatu event atau acara tidak ada hiburan sulap.

Banyaknya permintaan akan hiburan sulap, maka komunitas sulap pun bermunculan. Satu diantara komunitas sulap tersebut adalah Old Town Magic yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 2008. Sesuai namanya Old Town yang berarti Kota Tua, maka komunitas sulap ini juga dibentuk di Museum Fatahillah Kawasan Kota Tua Jakarta.

Adapun pendiri Old Town Magic adalah Gober Diablo, Malik Flow, Panda Clon, Yudhis Yahuud dan Daniel Pertika Pela. Saat ini, Old Town Magic yang memiliki Sekretariat di Jl. H Ung Gg. Nn Rt 014/04 Kemayoran Jakarta Pusat  telah memiliki anggota 20 orang yang tersebar di Jabodetabek.

Sementara anggota Old Town Magic yang berada di Yogyakarta telah mencapai 30 orang. Para anggota Old Town Magic yang memiliki motto just attitude ini terdiri dari berbagi kalangan dari pelajar, mahasiswa, karyawan dan juga pengangguran baik dari kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak.

Menurut Gober Diablo, Ketua Old Town Magic, dibentuknya Old Town Magic berawal dari adanya pesulap yang menjual teknik bersulap secara sembarangan di Museum Fatahillah. Karena perbuatan tersebut dapat merusak citra pesulap, Gober pun menegur agar tidak melakukan perbuatan tersebut.

“Waktu itu banyak anak-anak pesulap yang ikut. Setelah ditegur maka kita saling kenal sehingga buat komunitas,” kata Gober Diablo.

Ia menuturkan, walaupun tidak tertulis namun dalam permainan sulap ada kode etik yang sudah disepakati. Dalam kode etik tersebut berlaku jika seseorang mendapat pelatihan sulap. Maka orang tersebut tidak dapat memberikan pelatihan kepada orang lain sebelum mendapat izin dari pemberi pelatihan yang pertama.

“Harus ada izin dulu. Kalau melanggar maka siap-siap untuk dibenci sama semua pesulap,” ujarnya.

Gober mengakui, dalam permainan sulap memang berlaku good magician dan bad magician. Good magician yakni pesulap yang tidak membongkar berbagai trik permainan sulap. Sementara bad magician adalah pesulap yang membongkar permainan sulap kepada khalayak umum.

“Namun dalam sulap itu ada attitude yang intinya tidak boleh menganggu orang lain. Jadi sama-sama tahu saja. Karena kalau sedang performance lalu diganggu bagaimana perasaan orang itu,” tegas Gober.

Gober menuturkan, attitude atau tingkah laku berlaku dalam permainan sulap untuk membuat profesi sulap juga dihargai. Sebab, jika semua orang yang bukan pesulap mengetahui permainan sulap, maka apa artinya permainan sulap. Jika sudah begitu, permainan sulap tidak akan menarik dan membuat orang lain terhibur.

“Jadi lebih baik bagi orang-orang yang ingin belajar, mari belajar, dan bagi orang yang tidak suka, ya sudah jangan kasih tahu bagaimana caranya. Karena kalau dia sudah tahu caranya maka tidak akan menikmati sulap dan tidak ada gunanya sulap,” paparnya.

Sementara itu, Yudhis Yahuud, Humas Old Town Magic mengatakan, permainan sulap pada dasarnya bisa dipelajari. Namun, lama dan tidaknya seseorang bisa memahami sulap tergantung dari orangnya. Jika orang tersebut tertarik dan hobi pada permainan sulap maka dalam tempo sekejap bisa dengan mudah mempelajarinya. Namun, jika tidak tertarik maka bisa membutuhkan waktu yang lama.

Karena permainan sulap bisa dipelajari, maka hampir semua anggota Old Town Magic bisa menguasai permainan sulap dengan belajar dari sesama teman di Old Town Magic. Oleh karena itu, dibentuknya Old Town Magic sangat penting dan bermanfaat karena sesama teman bisa lebih mengembangkan diri dalam trik atau permainan sulap.

“Kalau di komunitas kita bisa share. Kita yang kurang mengetahui bisa mengetahui dari orang yang lebih mengetahui. Bisa nambah ilmu,” ungkap Yudhis sembari mengatakan, pada bulan Juni mendatang Old Town Magic akan mengadakan pelantikan bagi anggota baru di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Sumber: TNOL

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *