Happy Riding Club (HRC) Bagikan Buku Untuk Anak Jalanan di Jakarta dan Bogor

Happy Riding Club (HRC) yang dimotori Anto Jangkar selaku ketua berinisiatif mengajak berbagai komunitas lain untuk ikut dalam kegiatan bakti sosial serta berupa pembagian buku kepada anak-anak jalanan dan anak kurang mampu di Jakarta dan Bogor.

Salah satu klub yang diajak serta adalah 234 SC (Solidarity Club), sebuah komunitas yang cukup besar di Indonesia. Komunitas yang telah miliki ribuan anggota ini turut serta dalam kegiatan “489 Buku” yang digagas oleh HRC.

“Mungkin hanya 70 atau 80 tahun. Berapa lama yang kita gunakan untuk tidur setiap hari? 6 jam? 8 jam? Untuk bekerja? Katakanlah untuk tidur sudah 35 persen alias 8 jam. Untuk bekerja mungkin 9 atau 10 jam, 40 persen. Sisanya tinggal 25 persen kita pakai untuk hal lain, sepeti keluarga, teman, dan lain-lain. Jika memang melakukan sesuatu untuk orang lain itu termasuk penting, berapa persen yang akan diberikan? Saya hitung mungkin hanya punya waktu 15 tahun dalam seluruh hidup kita untuk beramal atau berkontribusi ke masyarakat,” tandas Anto.

Kegiatan ini termasuk unik, HRC bekerja sama dengan relawan Sekolah Kolong Cikini dari London School yang dikomandoi Icut, membagikan buku untuk sekolah yang didirikan bagi para anak jalanan atau anak dari keluarga kurang mampu. “489 itu berkaitan dengan usia Jakarta tahun ini,” jelas Icut.

Buku yang dibagikan terdiri dari buku pelajaran, buku cerita, buku pengetahuan umum dan buku tulis. “Buku itu masih menjadi jendela dunia, masih menjadi alat yang penting untuk membina anak-anak,” tutur TB Salman, Sekretaris Jenderal HRC.

“Kalau orang dewasa mungkin membaca dari gadget ya, buat anak-anak ini masih harus bentuk print, dan jumlah yang diperlukan masih sangat kurang,” timpal Anto.

Meski tak mau menyebutkan jumlahnya, namun disinyalir puluhan juta rupiah dikeluarkan oleh HRC beserta para partnernya dari 234 SC dan lain-lain.

Selain kegiatan berbagi buku, hari itu juga diberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi para anak yatim dan warga sekitar yang kurang mampu. “Yang penting kami menyebarkan semangat berbagi kepada adik-adik kecil ini. Saat generasi mereka yang muncul menjadi para pemimpin, para CEO, dan lain-lain, mereka juga sudah memiliki semangat berbagi,” tandas Anto.

Selang beberapa hari kemudian, HRC kembali melakukan kegiatan amal di daerah Bogor. Bertempat di kediaman Pembina HRC, Kolonel Laut (PM) Samista, siapa yang menyangka, di area yang masih sangat dekat dengan Jakarta tersebut, cukup banyak warga anak yatim dan para janda yang memerlukan bantuan.

Para anggota HRC kembali menggelontorkan kocek mereka hingga puluhan juta rupiah untuk dibagikan kepada para anak yatim dan janda di sekitar kawasan Griya Asri, Bogor. Kali ini, HRC mengajak pula rekan-rekan dari MBC DKI Jakarta, MBC Bogor, FKPM Bogor, HDCI Bogor, IPMJ, dan para sahabat.

Devi dari Bank Bukopin yang turut berpartisipasi sebagai pribadi pun mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, bahkan untuk yang membagi. Selain ada istilah lebih baik tangan di atas, Devi pun mengatakan ia merasa sangat tidak nyaman ketika tidak berbagi. “Dari rejeki yang saya dapat, saya yakin ada bagian orang lain juga di dalamnya,” jelas wanita cantik yang juga mengkoordinir Komunitas Psikologi Indonesia ini.

Nurut Kolonel Laut (PM) Samista, kegiatan bakti sosial mencerminkan salah satu karakter HRC yang ingin dikembangkan yaitu kedamaian, yang disimbolkan dengan sayap biru pada logo HRC. Bulan September 2016 mendatang, HRC kembali akan berbagi dengan mengadakan sunatan masal di Cirebon. Lagi-lagi, dana yang digelontorkan adalah dari para anggota HRC dan sahabat-sahabat dari komunitas lain. Bedanya kali ini, para anggota HRC akan ikut ‘mengajak’ motor mereka.

Sumber: Otosia