Lestarikan Hutan Lutim, JURnaL Bangun PLTMH

UPAYA mengurangi devorestasi dan meningkatkan pendapatan masyarakat, JURnaL Celebes membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH) di Luwu Timur (Lutim). Pengembangan sarana energi terbarukan ini diserati penghijauan areal sekitarnya demi menjaga kelangsungan potensi air, serta pengembangan ekonomi produktif masyarakat memanfaatkan potensi PLTMH.

Pengembangan program pelestarian lingkungan ini terintegrasi pembangunan PLTMH, penghijauan untuk menjaga lestarinya daerah tangkapan air (catchment area), pengembangan ekonomi desa memanfaatkan potensi PLTMH, dan menyusun regulasi pengelolaan sumber daya alam serta pengelolaan PLTMH.

Program ini didukung Millennium Challenge Account Indonedia (MCA-Indonesia) lewat Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project) Jendela 2. Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDBM) bersumber dari dana kerjasama Indonsia dan Amerika Serikat lewat Millennium Challenge Corporation.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) program ini dilaksanakan Jumat (29/07/2016) petang di Kantor MCA-Indonesia, Graha MR21 Lantai 8, Jakarta. MoU ditandatangani Direktur JURnaL Celebes Mustam Arif dan Finance Officer Sukmawati, serta Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, Bonaria Siahaan.

Untuk melaksanakan program pengembangan PLTMH di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Luwu Timur ini, JURnaL Celebes berkonsorsium dengan dua lembaga lainya yakni Perkumpulan Wallacea di Palopo dan Empati di Wasuponda, Luwu Timur.

”PLTMH sebagai alat untuk memotivasi masyarakat menjaga hutan dan mengembangkan kesejahtearaan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam. Salah satu keprihatinan kami adalah konversi hutan tak terkendali karena tingginya harga lada atau merica di Luwu Timur. Masyarakat tanpa menyadari fenomena ini meniau pendapatan signifikan di jangka pendek, tetapi sekaligus menabung bencana di ke depan,” papar Mustam Arif.

Untuk itu, menurut Mustam, pengadaan energi terbarukan ini tujuanya bukan semata-mata memberikan fasilitas penerangan kepada masyarakat. Listrik merupakan salah satu komponen. Komponen lain yang terintegrasi dalam program ini adalah penghijauan wilayah tangkapan air dengan menanam pohon multiguna bernilai ekonomi seperti sukun, amnggis, durian, jengkol dan lain-lain. Sementara komponen pengembangan ekonomi produktif rumah tangga, program ini membentuk kelompok usaha yang akan beraviliasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk produksi merica bubuk dan pengembangan kebun bibit. untuk menjamin keberlanjutan program ini, JURnaL Celebes juga mendorong pengadaan regulasi berupa peraturan desa yang mengatur pelestarian sumber air dan hutan serta PLTMH.

Pihak JURnaL Celebes berharap program dukungan MCA-Indonedia lewat proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Sesuai rencana program ini akan dilaksanakan selama 17 bulan dimulai Agustus 2016.

Sumber: Laman JURnal Celebes

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *