Menguak Teknik Budidaya Tanaman ‘Bumbu’ ala Komunitas Halaman Organik

Maraknya tayangan masak-memasak dari luar negeri memicu sebagian orang menanam tanaman bumbu asal mancanegara, seperti mint, rosemary, basil, dan sebagainya.

Biasanya, orang akan menanam tanaman tersebut dalam pot kecil atau tempat lain yang sejenis, seperti kotak bekas minuman atau gelas plastik bekas kopi, dan meletakkannya di jendela dekat dapur. Bibitnya bisa didapat secara online atau titip kepada teman yang kebetulan pergi di luar negeri.

Namun terdapat kendala dalam menanam tanaman bumbu dapur ini. Udara, kelembapan, air, dan tanah menjadi salah satu kendala yang dihadapi.

“Banyak hal yang menyebabkan tanaman bumbu tersebut tidak tumbuh, mengingat asalnya memang bukan dari Indonesia. Faktor udara, kelembapan, air, dan tanah menjadi beberapa penyebabnya,” jelas Donor Rahayu, wanita yang bersama dengan suaminya membentuk komunitas Halaman Organik.

Biasanya, ujar Donor, karena udara di negara asalnya cenderung kering dan dingin, tanaman bumbu tersebut tidak boleh terlalu terekspos sinar matahari dan air terlalu banyak.

“Kita memiliki kecenderungan untuk memberi banyak air ketika tanaman dalam masa pertumbuhan awal, karena takut tanaman kering. Padahal, air yang terlalu banyak bisa menyebabkan bibit busuk dan mati,” jelas Donor.

Ketika bibit berhasil tumbuh, imbuhnya, perjuangan belum selesai, karena tanaman tetap harus dijaga agar tidak kering dan mati. Donor menyarankan untuk memakai semprotan (sprayer) untuk memberikan air, tidak menuang air langsung ke dalam pot.

Lanjut Donor, pengamatan memegang peranan yang penting dalam menanam tanaman ‘asing’ ini. Bisa saja, satu tanaman tidak cocok dengan tanah yang menjadi lokasi tumbuh, karena kondisi keasaman yang berbeda, biarpun ada di satu kota yang sama. Hal inilah yang menyebabkan bibit yang sama bisa memberikan hasil yang berbeda, biarpun ditanam di kota yang sama.

Kondisi tanah bisa diakali dengan peranan beberapa bahan kimia. Tapi karena Donor memegang prinsip bercocok tanam secara organik, maka hal ini tidak disarankan.

Dia berpendapat, tanaman harus tumbuh sesuai dengan kondisi tanahnya. Jika memang bukan habitatnya, tidak usah terlalu dipaksa, karena hasilnya tidak akan maksimal.

Sumber: Jitu News

FOTO dari edencondensed.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *