Komunits Pephoc; Bertahan Sejak Tahun 1962

Untuk mendapatkan foto yang bagus, fotografer tidak hanya harus paham soal setting kamera dan pengambilan sudut pandang (angle) yang tepat. Insting untuk memilih lokasi atau spot foto yang bagus juga harus dimiliki.

”Masih banyak spot foto lanskap yang belum terekspos, padahal potensinya bagus,” ujar Ketua Pephoc dr Heri Sulistianto.

Komunits Pephoc berisi karyawan PT Petrokimia Group. Mulai RS Petrokimia hingga anak perusahaan PT Petrokimia lainnya. Sempat vakum, komunitas tersebut tetap bertahan sejak  1962.

”Biasanya kesibukan kerja menjadi kendala kumpul-kumpul,” katanya. Pria yang menjabat direktur operasional RS Petrokimia itu mengatakan kerap berkeliling daerah hanya untuk mencari spot foto yang bagus.

Selain itu, komunitasnya sering menggelar pameran untuk mengeksplorasi kearifan lokal suatu daerah. Menurut Heri, kearifan lokal Indonesia sangat banyak. Hal tersebut seharusnya bisa dieksplorasi untuk meningkatkan nilai jual Indonesia di luar negeri.

”Jangan mengeksplorasi kearifan lokal luar negeri sebelum yang di Indonesia terangkat. Itu prinsip,” tuturnya. Selama ini Heri kerap mem-posting karya fotografinya di media sosial.

Tujuannya, mempromosikan kekayaan budaya dan wisata tanah air. ”Karena sebenarnya Indonesia ini lebih bagus daripada luar negeri,” katanya.

Kepala Seksi Hunting Komunitas Pephoc Hadi Siswanto menambahkan, sisi lain juga harus ditemukan ketika hunting foto. Misalnya, foto lanskap. Fotografer harus bisa mencari sisi lain dari pemandangan tersebut.

”Di daerah Bromo itu ada salah satu spot foto yang jarang sekali diekspos. Pemandangannya seperti tebing di antara gurun pasir. Sangat indah,” ujarnya.

Karyawan PT Petrokimia bagian pemasaran tersebut mengatakan sudah berkeliling Indonesia hanya untuk mencari spot foto yang bagus. Mulai Aceh hingga kepulauan Raja Ampat.

Menurut dia, menjajaki suatu daerah untuk mencari spot foto yang bagus harus dilakukan. ’’Bisa menambah pengalaman dan bahan diskusi untuk komunitas,’’ tuturnya.

Sebelum berangkat, persiapan harus benar-benar matang. Misalnya, tripod, lensa, dan baterai kamera.

”Jangan sampai sudah berangkat jauh-jauh, lha kok lupa tidak bawa baterai kamera. Itu pernah terjadi. Jadi ya rekreasi saja,” ujarnya, lantas tertawa.

Sumber: Jawa Pos

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *