Tolak Tim HAM Buatan Luhut, Ini pernyataan sikap Solidaritas Perempuan Papua Pembela HAM

Pembentukan tim penyelesaian kasus HAM di papua bentukan negara lewat Menkopolhukam ini mendapat kritikan dari berbagai kalangan termasuk Perempuan Papua. Solidaritas Perempuan Papua Pembela HAM menolak tim HAM buatan Jakarta.

Menyikapi dinamika politik yang semakin menghangat di tanah Papua  dan isu penyelesaian kasusHAM yang katanya akan diselesaikan oleh negara, Solidaritas Perempuan Papua Pembela Hak Asasi Manusia menyatakan sikap:

Pertama, Menolak segala cara yang di pakai oleh pemerintah Indonesia untuk mengadu domba dan memecah belah rakyat Papua dengan memakai segelintir orang  tertentu untuk melawan kehendak rakyat papua.

Kedua, menolak pembentukan tim penyelesaian  kasus HAM Papua yang di bentuk oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan oknum – oknum di papua yang terlibat antara lain, Matius Murib, Marius Yaung, Lin Maloali adalah buka  representasi rakyat Papua. Kami juga menolak kelompok  kelompok apapun yang di bentuk oleh negara Indonesia untuk menyelesaikan masalah Papua yang tidak aspiratif.

Ketiga, mendesak tim pencari fakta dari Pasific Island Forum untuk segera datang  dan melakukan tugas di papua untuk penegakan nilai – nilai kemanusiaan dan sifat universal Hak Asasi Manusia di Dunia.

Keempat, mendesak intervensi Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), lembaga – lembaga kemanusiaan  internasional dan masyarakat internasional untuk menyelesaikan kasus – kasus HAM  Papua.

Kelima, kami menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional untuk tidak menerima kelompok – kelompok yang dibentuk oleh negara Indonesia yang bertujuan untuk mengelabui perjuangan murni rakyat Papua.

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh tokoh-tokoh perempuan Papua antara lain, Frederika Korain, Pdt.S.Titihalaya, S.Theol, Bernedetha  Mahuse, Pdt. Anike Mirino, S.Theol, Mientje Uduas, Pdt. Magdalena Kafiar, Iche Morip, Fransiska Pinimet dan Zandra Mambrasar.

Sumber: Suara Papua

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *