Komunitas Hidroponik Jateng; Berbagi Seluk Beluk Bertanam Secara Hidroponik

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa tanah, sehingga relatif lebih bersih, praktis,dan hemat lahan dibanding cara bercocok tanam tradisional di lahan tanah. Masyarakat urban di perkotaan yang pada umumnya hanya memiliki lahan halaman yang terbatas mulai banyak melirik metode ini.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan tidak terkecuali Semarang mulai terbentuk komunitas hidroponik sebagai sarana berbagi (sharing) sumberdaya dan informasi.

Di Semarang ada sebuah komunitas untuk belajar dan berbagi ilmu seluk-beluk bertanam secara hidroponik yaitu Komunitas Hidroponik Jateng. Mereka bisa dihubungi di sekretariat yang beralamat di Jl. Papandayan I Gang 3 No. 12 Sampangan Semarang, telephone: 024-70780344.

Di arena Gebyar Flora Suara Merdeka 2014 bulan Mei 2014 yang diselenggarakan di Taman KB Jl. Menteri Supeno Semarang mereka juga membuka stand untuk lebih memperkenalkan eksistensinya di mata masyarakat Jawa Tengah, khususnya masyarakat kota Semarang.

Komunitas ini dimotori oleh para ibu muda yang terlihat sangat bersemangat dan bersahabat. Dengan senang hati mereka akan berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang berkaitan dengan seluk beluk bertanam secara hidroponik.

Merekapun sangat kreatif membangun sendiri perangkat tanam hidroponik dengan barang-barang bekas seperti gallon plastic bekas cat tembok, botol-botol plastik bekas air mineral maupun soft drink, dirangkai dengan pipa-pipa paralon yang sangat mudah didapatkan di toko-toko bahan bangunan di sekitar kita.

Biarpun kaum hawa mereka tak segan-segan lho menggergaji maupun mengebor sendiri bahan-bahan plastik tersebut untuk membuat perangkat tanam hidroponik. Bagi anda yang tertarik bertanam hidroponik namun masih terkendala pengetahuan maupun bahan penunjang untuk keperluan tanam silahkan hubungi mereka. Mereka juga menyediakan peralatan danperlengkapan bertanam hidroponik serta benih-benih untuk memudahkan para peminat hidroponik di Semarang dan sekitarnya.

Beberapa perangkat hidroponik hasil karya sendiri juga pajang di stand mereka. Diantaranya adalah jenis Nutrient Film Tecnique (NFT System), Drip irrigation, dan juga vertical hidroponik system yang menggunakan drum plastik dan pipa-pipa paralon yang disusun vertikal. Cara ini sangat praktis, menghemat lahan, sederhana, berfungsi dengan baik sebagai peralatan tanam sekaligus menjadi ornament hijau penghias halaman.

Aktivitas seperti ini sangat pantas untuk diapresiasi, karena sangat mendukung gaya hidup bersih sehat dan ramah lingkungan. Hidroponik dalam skala rumah tangga bukan sesuatu yang sekedar “main-main”, atau sekedar aktifitas ngabuburit mengisi waktu luang. Jika dilakukan secara serius dan asyik (baca: passionate) bisa benar-benar menghasilkan bahan pangan mandiri berupa sayur-mayur maupun buah-buahan yang berkualitas tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian bagi sebuah keluarga.

Secara umum, produk hasil bertanam secara hidroponik relatif lebih bersih dan higienis dibanding produk pertanian konvensional. Dari penggunaan air untuk penyiraman saja sudah bisa dibedakan. Penyiraman tanaman hodroponik skala rumahan biasanya menggunakan air tanah atau sumber lain yang relatif lebih bersih dengan tingkat pencemaran yang lebih rendah dibandingkan dengan air irigasi pada pertanian konvensional.

Penanaman hidroponik juga relatif lebih mudah dikontrol dari pencemar kimiawi seperti pestisida untuk kebutuhan memberantas hama dan penyakit tanaman. Bahkan sangat mungkin dilakukan perlakuan non pestiside dengan penggunaan jaring pelindung tanaman, perangkap hama, maupun penggunaan pestisida organik yang lebih ramah lingkungan.

Sumber: Mangkoko.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *