Tokoh-tokoh film “Star Wars” macam Darth Veder, Stormtrooper, Snowtrooper, Jedi Obi-Wan Kenobi, Princess Morgana hingga Putri Leia, tiba-tiba hadir di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota beberapa waktu lalu.
Heboh pun tak bisa dihindari. Para pengunjung pun berebut berfoto bersama tokoh-tokoh yang kini mulai jarang ditemui di layar kaca ini. Tapi jangan buru-buru menyangka mereka benar-benar tokoh “Star Wars” ya. Karena mereka adalah anggota komunitas “Order 66 Indonesia”. Ini merupakan salah satu kumpulan penggemar film “Star Wars” yang berjaya di tahun 80-90an.
Star Wars memang telah berhasil menyihir banyak orang di seluruh dunia, sampai saat ini. Di Indonesia, penggemar Star Wars berkumpul di banyak wadah, salah satunya adalah Order 66 Indonesia yang turut meramaikan pembukaan gerai terbaru, sebuah retailer fesyen asal Jepang di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ya, itulah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh komunitas pecinta film bergenre fiksi ilmiah ini. Mendukung dan meramaikan acara merchandising berbau Star Wars!
Menurut Gama, Humas Order 66 Indonesia, cikal bakal komunitas ini lahir dari forum online. Namun, lama kelamaan semakin banyak anggota yang ingin ikut untuk bergabung. Hingga tercetuslah ide membentuk sebuah komunitas pada tahun 2005.
Komunitas ini diharapkan dapat menjadi sebuah wadah untuk saling berkumpul dan bertukar informasi mengenai Star Wars. Nama Order 66, menrut Gama, diambil dari sebuah misi yang ada di dalam film “Star Wars” episode ke 2. Selain belum ada yang menggunakan, nama ini dipilih karena mudah diingat.
Seiring berjalannya waktu, para member yang bergabung pun tak hanya terdiri dari penggemar film Star Wars saja, melainkan terbagi atas berbagai kesukaan yang masih berhubungan dengan Star Wars. Sehingga, kata Gama, komunitas ini pun terbagi dalam beberapa divisi, mulai dari film, kostum, action figure, komik, hingga lightsaber (pedang bercahaya andalan tokoh Star Wars).
“Jadi ketika kopi darat, biasanya kita bahas masing-masing sesuai divisi dan kesukaan. Misalnya action figure berbagi informasi tentang koleksi baru. Mereka yang di divisi lightsaber fokus ke arah bela diri dan koreografi khas Star Wars. Jadi mereka latihan, ada guru khususnya. Nanti bisa pentas, persis seperti tokoh Star Wars yang lagi berantem,” jelas Gama.
Sumber: Suara.com