Makassar Losers; Salurkan Adrenalin DI Atas Papan Luncur

Seperti pada umumnya budaya urban kontemporer yang mewarnai kota-kota besar, olahraga ekstrem dengan media papan luncur atau lebih dikenal dengan Skateboard kini sudah mulai digandrungi sebagian besar remaja di kota Makassar. Fenomena olahraga ekstrem cerminan budaya jalanan (street Culture) anak muda amerika ini ditengarai sudah ada di Indonesia sejak pertengahan 70-an. Di Makassar sendiri sudah mulai dikenal sejak tahun 90-an namun belakangan mulai booming di awal tahun 2000. Tidak hanya remaja tanggung, namun mahasiswa dan pekerja kantoran menjadikan olahraga ekstrem ini sebagai rutinitas yang menyenangkan.

Salah satu komunitas Skateboard di Makassar yaitu Makassar Losers kini menjadi wadah aktifitas puluhan remaja dari berbagai kalangan untuk menyalurkan adrenalin mereka diatas papan luncur. Mereka rutin berkumpul dalam sebuah kawasan pasar Grosir modern Daya makassar yang populer disebut Pagodam, di jalan Perintis Kemerdekaan Kilometer 4. Permukaan pelataran setiap gang pasar modern yang mulus itu menjadi sarana yang ideal buat para skater beraksi diatas papan luncurnya. Komunitas Makassar Losers beranggotakan 30 orang dan jumlahnya terus bertambah.

Tidak mudah untuk bergabung dalam komunitas skateboard ini, karena termasuk kategori ekstrem maka para skater harus punya kemampuan standar dan menguasai dengan sempurna beberapa tehnik dan trik dasar Skateboard. Sejumlah trik dasar yang “wajib” dikuasai para skateboarder antara lain Tik Tak, Bose, Ollie, Front Side, Back Side, Kick Flip dan Front Shovit. Properti pendukung yang kerap mereka gunakan antara lain Picnic Table, Rail dan Manual Pack.

Setiap sore mulai pukul 15.30, puluhan remaja memadati area di Pagodam ini dan berseluncur untuk mengasah kemampuan mereka. Tidak ada jadwal khusus untuk berlatih, bahkan sampai jam 21 malam mereka tetap bersemangat. Sesekali diadakan kompetisi internal untuk mengadu skil triknya masing-masing. Ichal, salah satu dari anggota Makassar Losers mengaku merasa senang dan nyaman bisa setiap saat berkumpul dengan para skateboarder di kota makassar dan dari daerah. Ia senang karena semangatnya menyatu dengan keinginan teman-temannya untuk bisa berbuat lebih baik dengan hobinya.

Komunitas Makassar Losers membangun semangat solidaritas mereka melalui skateboard dan menyadari bagaimana sebuah persahabatan bisa menjembatani kelompok-kelompok anak muda yang sering berseteru. Mereka mengalihkan energi mereka pada olahraga ekstrem ini dan rutin berkumpul untuk saling bertukar info, mengadu skill dan bertukar trik-trik skateboard. Secara bertahap, aktifitas skateboard mereka pun mulai menyedot perhatian dari berbagai komunitas sejenis seantero kota Makassar. Berkumpulnya para skateboarder dengan semangat dan visi yang sama secara otomatis membangun pencitraan positif dan mampu menghindarkan para remaja tersebut dari berbagai tindakan anarkis.

Olahraga Skateboard di kota  Makassar sampai saat ini dikategorikan sebagai aktifitas “Underground” atau masih dianggap budaya kaum minoritas. Padahal pertumbuhan peminat olahraga Skateboard ini makin bertambah setiap waktu seiring dengan berkembangnya pengetahuan generasi muda tentang budaya serapan (Establish Culture) yang positif. Sayangnya , perkembangan perubahan prilaku sosial remaja yang positif ini tidak menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan aparat setempat. Mereka nampaknya selalu lebih peka terhadap efek dari prilaku negatif seperti aksi brutal geng motor, tawuran massal, seks bebas dan sebagainya tanpa ada tindakan untuk mendukung perkembangan perubahan moral kearah yang lebih baik. Walikota makassar, Danny Pomanto seharusnya jeli melihat perubahan arus bawah generasi muda ini dan memanfaatkan keahlian desainnya untuk menyediakan sarana dan fasilitas yang standar untuk merealisasikan impian generasi muda yang dinamis dan global.

Olahraga Skateboard adalah budaya global yang populer di mata dunia internasional. Jika Walikota Makassar bisa membuka ruang khusus olahraga ekstrem ini di kawasan publik semisal pantai Losari, maka dipastikan akan menjadi satu ikon global pariwisata internasional yang menarik dan modern. Olahraga ekstrem ini mampu menjadi media pendukung perubahan prilaku sosial generasi muda Makassar menjadi wujud kreatifitas yang positif dan berpotensi merangsang bertumbuhnya peradaban industri-industri modern di kota Makassar.

Sumber: Kabar Kami

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *