Aksi Cinta Lingkungan Ala Motor Besar Club (MBC) Indonesia

Pemandangan ratusan biker membersihkan area umum dari sampah tentu sangat menyolok. Itulah yang terjadi di Pantai Pangandaran (17-18/9) lalu. Para biker datang dengan menggunakan motor besar berkubikasi lebih dari 400cc baik dari merek Harley Davidson, Moto Guzzi, BMW, Ducati, Honda, Yamaha, dan lain-lain, ke area wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Yuk tengok bagaimanakah aksi cinta lingkungan hidup motor gede, Motor Besar Club (MBC) Indonesia.

Acara ini diikuti oleh sekitar 400 biker yang berasal dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Yogyakarta, Depok, dan lain-lain. Kegiatan bertajuk family gathering ini adalah acara rutin MBC yang dilakukan setiap enam bulan.

“Biker sering melakukan perjalanan touring ke berbagai daerah di Indonesia. Kami menikmati setiap daerah itu, semua memiliki potensi wisata masing-masing. Jadi sangat masuk akal kalau kami ingin ikut menjaga lingkungan daerah yang kami datangi, termasuk Pangandaran yang sering sekali kami kunjungi,” kata Irianto Ibrahim, Sekretaris Jenderal MBC Indonesia.

Para biker MBC dengan ditemani keluarga membersihkan sampah dari area pantai pada pagi 17 September 2016. Selanjutnya di tempat yang sama, MBC dan keluarga melakukan kegiatan bersama untuk mempererat tali persaudaraan di antara sesama anggota MBC seperti dengan permainan lomba tarik tambang, pasir botol hingga polo air di Pantai Pangandaran. Irianto berterima kasih kepada semua warga dan anggota MBC untuk kelancaran acara ini. Berbagai kegiatan ini juga menunjukkan keinginan para biker untuk dekat dengan masyarakat, “Kami, kan masyarakat biasa. Inilah kami yang sesungguhnya, penuh canda dan akrab satu sama lain,” ungkap Ayi Suprayitna, dari MBC Bandung yang juga merupakan Panitia acara Family Gathering MBC kali ini.

Kemudian rombongan MBC pun melakukan wisata di seputar daerah Pantai Pangandaran. Acara ditutup dengan melakukan bakti sosial yang ditujukan untuk membantu dua Mesjid, serta berbagi dengan 50 orang anak yatim.

Sumber: Kabaroto