Komunitas Surabaya Agya Ayla (SAGA) Berbagi dengan Anak Tuna Grahita

Yanti tampak percaya diri menyanyikan lagu Jangan Menyerah yang dipopulerkan oleh D’Massive di depan teman-temannya di Pondok Sosial KalijudanSurabaya, Sabtu (6/8/2016).

Yanti merupakan salah satu anak tuna grahita penghuni pondok sosial tersebut. Ia dan 47 anak tuna grahita dan berkebutuhan khusus penghuni Ponsos Kalijudan, saat itu sedang menerima kunjungan dari anggota Surabaya Agya Ayla Community (SAGA).

SAGA menggelar ulang tahun ke-2 mereka sekaligus berbagi kebahagiaan bersama penghuni Ponsos. Dikatakan Ima, pendamping ATG dan ABK di Ponsos Kalijudan, anak-anak tersebut adalah anak jalanan yang dirazia Satpol PP dari beberapa lokasi di Surabaya dan ditampung dalam satu wadah.

“Mereka diberi keterampilan berupa melukis, membatik, handicraft, tata boga, vokal, alat musik, menari, dan olah raga. Beberapa juga sudah menorehkan prestasi dalam bidang mereka masing-masing,” katanya.

Acara bersama SAGA itu berlangsung meriah karena anak-anak dipersilakan mempertunjukkan kelihaian mereka di depan teman yang lain.

Mereka pun berebut ingin menampilkan kemampuan mereka di depan anggota komunitas SAGA yang tak henti memberi semangat.

Dikatakan Ulum, selaku ketua panitia dari komunitas SAGA, kegiatan itu merupakan wujud kepedulian komunitas SAGA kepada anak-anak tuna grahita dan berkebutuhan khusus.

“Memang kami komunitas mobil, namun tidak hanya itu saja karena kami juga terus berusaha untuk peduli pada sesama dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan itu juga diharapkan akan meningkatkan tingkat kepekaan anggota komunitas pada masyarakat sekitar.

Sumber; Tribun News Surabaya