Pusat Telaah dan Informasi Regional: Dorong Terciptanya Tata Kelola Pemda Yang Transparan

Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) adalah sebuah organisasi riset dan advokasi yang resmi berdiri pada 17 April 1999 dan telah bekerja di lebih dari 17 provinsi dan 70 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Selama ini, PATTIRO memusatkan perhatiannya pada isu tata kelola pemerintahan daerah, terutama isu desentralisasi. Melalui kerja-kerjanya, PATTIRO aktif mendorong terciptanya tata kelola pemerintah daerah yang baik, transparan, dan adil demi mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selain aktif melakukan penelitian, PATTIRO kerap memberikan pendampingan teknis kepada pemerintah. Di samping itu, PATTIRO juga membantu masyarakat dalam melakukan advokasi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mereformasi kebijakan, memperbaiki pelayanan publik dan pengelolaan anggaran publik.

PATTIRO memiliki visi, misi, dan prinsip yang menjadi acuan dalam melakukan berbagai kerjanya. Visinya yakni untuk menjadi pusat keunggulan untuk tata kelola pemerintah daerah yang lebih baik.

Dalam melaksanakan setiap agendanya, PATTIRO mendasarkan pada prinsip: transformasi sosial, akuntabilitas, transparansi, yang berorientasi pada hasil, demokratisasi, dan kesetaraan.

Dalam mencapai visi di atas, PATTIRO telah menentukan tiga area yang menjadi fokus dalam upaya meningkatkan kualitas tata pemerintahan daerah di Indonesia antara lain pelayanan publik, pengelolaan anggaran publik, dan transparansi.

Berkat hasil kerjanya, sejak tahun 2011 hingga 2015, PATTIRO meraih penghargaan dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat sebagai salah satu lembaga think tank terbaik di bidang riset dan advokasi kebijakan.

Sumber: Laman PATTIRO

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *