Pelajari Hal-Hal Yang Sering Diabaikan Saat Membangun Bisnis

Berbicara tentang cara membangun bisnis, ada banyak orang yang salah langkah awalnya. Kesalahan itu adalah kesalahan dalam fokus. Banyak orang yang lebih fokus kepada masalah teknik dan taktis, tapi melupakan yang jauh lebih penting.

Ada data statistik menyebutkan 95% pebisnis tidak bertahan sampai 5 tahun. Artinya hanya 5 % yang bisa bertahan. Apa penyebabnya? Ya, ada macam-macam, jika dilihat dari segi teknis seperti kekurangan modal, kurang pemasaran, masalah cash flow, dan masalah manajemen.

Menurut Komunitas Womanpreneur, sebelum membangun bisnis harus membangun…

Cara membangun bisnis yang sering terlewatkan itu adalah membangun pembuat bisnis tersebut terlebih dahulu. Anda akan kesulitan menggali tanah sebesar lapang sepak bola jika hanya menggunakan cangkul. Anda memerlukan buldozer dan back hoe untuk menggalinya agar capat.

Bisnis Anda akan sulit besar, jika pembuat bisnis itu tidak memiliki kekuatan yang besar. Siapa pembuatan bisnis Anda? Tiada lain, Anda sendiri.

Artinya, sebelum membangun bisnis Anda, bangunlah diri Anda. Kembangkan diri Anda menjadi seorang pebisnis yang tangguh dan kuat, sehingga mampu membangun bisnis yang besar.

Fokus yang Salah

Sekali lagi, kesalahan pun sering terjadi. Banyak orang yang membangun dirinya dengan HANYA belajar masalah teknis. Mereka lebih suka belajar bagaimana cara membuat kue, tapi lupa belajar memasarkan kue. Kalau pun dia belajar memasarkan kue, masih ada kemampuan penting yang sebenarnya harus dimiliki terlebih dahulu.

Apa itu?

Mari kita lihat sebuah contoh. Misalnya dalam pemasaran. Iklan salah satu bagian dari pemasaran. Ingat, bagian. Iklan bukan pemasaran, tetapi hanya bagian dari pemasaran. Ilmu ini pun masih banyak yang belum faham.

Saya ambil contoh tentang iklan, sebab mudah kita amati. Coba saja lihat di TV. Untuk memasang iklan di TV, biayanya tidak murah. Artinya orang berduit yang memasang iklan di TV. Tapi anehnya, masih ada iklan-iklan yang jelek yang tampil di TV.

Saya yakin, yang bertugas memahami ilmu pemasaran, advertising, dan pervideoan. Tapi mengapa ada yang jelek? Nah, pembedanya bisa dari sisi kreativitas.

Ini jelas, ilmu pemasaran, tanpa ditunjang kreativitas tidak akan menghasilkan iklan yang bagus. Sayang bukan? Sudah mahal-mahal tetapi kurang memberikan hasil.

Bukan hanya masalah iklan. Dalam menciptakan produk atau jasa, kreativitas sangat diperlukan. Bisnis-bisnis me to (peniru) mungkin bisa jalan, tetapi sulit berkembang kecuali mereka cukup kreatif meningkatkan nilai produk dan kreatif dalam memasarkannya. Sekali lagi, kreativitas memegang peranan penting.

Dari sini bisa kita simpulkan, kreativitas adalah salah satu fondasi dasar sebelum membangun bisnis. Seorang pebisnis harus kreatif, sebab dengan kreativitas yang tinggi, dia akan lebih mampu mengatasi berbagai masalah dalam menjalankan bisnis dan juga akan menciptakan produk, jasa, dan metode yang lebih baik.

Masihkah mengabaikan kreativitas? Jika Anda sudah sadar tentang pentingnya kreativitas, Bisa dipelajari koq oleh semua orang. Sayangnya, banyak yang melewatkan kemampuan ini dalam membangun bisnis.

Membangun Sesuatu Yang HEBAT Diperlukan KEKUATAN

Cara membangun bisnis yang sukses sebenarnya diawali dengan “membangun” diri Anda, si pembuat bisnis itu.

Lalu, selain kreativitas, apa lagi yang harus dikembangkan dalam diri seorang pebisnis? Yang berikutnya adalah manajemen keuangan. Minimal konsepnya, tidak perlu jadi sarjana. Agar Anda bijak dalam menginvestasikan uang. Istilahnya adalah melek finansial. Saya tidak punya produk tentang finansial, sudah banyak di toko buku.

Yang berikutnya, juga sering diabaikan adalah kemampuan mendaya ungkit (leveraging). Ini sering diabaikan, padahal para guru bisnis dunia sering menyebutkan pentingnya daya ungkit.

Adalagi? Ya tentu saja. Salah satu yang penting adalah leadership. Bisnis Anda tidak akan pernah besar tanpa team. Dan, team tidak akan jalan tanpa seorang leader. Anda harus menjadi seorang leader. Silahkan cari ditoko buku, banyak buku dijual tentang leadership.

Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana menerapkan kreativitas, leadership, dan daya ungkit dalam bisnis.

Pertanyaan terakhir untuk Anda, seriuskah ingin membangun bisnis yang besar? Keseriusan Anda bisa dilihat sejauh mana Anda membangun diri Anda, si pembuat bisnis sukses tersebut. Knowledge is power.

Jadi anda serius ingin membangun bisnis anda ? bangunlah diri anda terlebih dahulu.

Sumber: Womanpreneur Community

Sumber Gambar: FULL HD Pictures

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *