Lestarikan Budaya Lokal, Komunitas Perempuan Berkebaya Gelar Fashion Show

Bertempat di lantai 2 Galeri Indonesia WOW, Gedung Smesco Jakarta, belasan perempuan berbagai usia dan profesi berlenggak lenggok dengan beragam model kebaya dan kain etnik nusantara koleksi masing-masing mereka.

Sejalan dengan visi misi komunitas untuk melestarikan budaya Indonesia melalui penggunaan busana tradisi sebagai busana sehari-hari lewat berkebaya,  Fashion Show Interactive digunakan untuk menginspirasi masyarakat  bahwa berkebaya dan berkain dalam aktivitas sehari-hari tidak mengganggu ruang gerak, tidak old fashion dan tidak harus mahal seperti yang terkesan selama ini.

Acara diawali dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan juga tari Tenun dari Bali yang dibawakan oleh salah satu anggota komunitas dari Bali.

Masing-masing peserta fashion show diajak berdialog oleh pemandu acara diantaranya  mengenai pengalaman berkebaya dan berkain sehari-hari dan apa yang menginspirasi mereka untuk menggunakan busana tradisi tersebut secara reguler.

Berbeda dengan fashion show umumnya, para peraga fashion show tidak berdandan khusus tapi dandanan sehari-hari, rambut tidak dikonde, bahkan ada yang tak beralas kaki menggambarkan keseharian penggunaan busana tradisi yang semakin jarang digunakan.

“Kami ingin menceritakan pengalaman kami berkebaya dan berkain dalam keseharian yang ternyata tidak ribet, tak perlu mahal dan kami tetap kelihatan keren dalam balutan busana tradisi,” ungkap Lia Nathalia, salah satu inisiator komunitas.

“Mimpi kami, kebaya dan busana tradisi Indonesia lainnya dapat menjadi tuan di rumahnya sendiri,” tambahnya.

Fashion Show Interactive tersebut merupakan salah satu even dalam rangkaian acara Pesona K.A.I.N. etnik Nusantara yang terselenggara dari 1-4 Sep atas kerjasama lima komunitas yaitu Komunitas Designer Etnik Indonesia (KDEI), Komunitas Cinta Berkain (KCB), Komunitas Perempuan Berkebaya (KPB), Komunitas Perempuan Berbaju Kurung Indonesia dan Komunitas Wanita Berbaju Bodo dengan kementerian Koperasi dan UMKM dan juga Smesco.

Sumber: Kabare