Sejumlah Komunitas Pecinta dan Pemerhati Satwa Di Surabaya Gelar Aksi Tuntut Perlindungan Satwa Liar

Demo besar-besaran terjadi di depan Gedung Balai Pemuda, Surabaya, pada hari Rabu Kemarin. Aksi demo besar—besaran ini kurang lebih terjadi karena maraknya penembakan satwa liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Walaupun satwa ini bersifat liar atau tidak dimiliki oleh siapapun, namun hakikatnya bukan berarti bisa di tembak sembarangan dengan menggunakan senapan angin. Hal ini merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai atas sesama mahkluk hidup.

Sebenarnya, masalah penembakan dengan senapan angin ke pada satwa liar ini sudah berangsur-angsur selama beberapa tahun kebelakang. Beberapa tindakan pemerintah pun sudah dilakukan untuk mencegah dan juga mengurangi masalah penembakan satwa liar ini. Namun, sampai saat ini, masih saja ada masalah serupa yang bermunculan, dan tentu saja bagi para pecinta satwa, hal ini merupakan masalah yang sangat besar untuk mereka.

Dalam rangka untuk meminta perlindungan untuk satwa-satwa liar, beberapa perwakilan dari komunitas pecinta dan pemerhati satwa, turut berdatangan dalam aksi demo tersebut. Sebut saja komunitas seperti Centre for Orangutan Protection (COP), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Animals Indonesia, International Animal Rescue (IAR), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Orangutan Information Centre (OIC), Orangutan Land Trust (OLT), With Compasion and Soul (WCS), Orangutan Outreach, Paguyuban Pengamat Burung Jogjakarta (PPBJ), dan Orangutan Veterinary Aid (OVAID) berdatangan untuk turut berpartisipasi dalam aksi demo tersebut.

Aksi demo yang terjadi tepat di hari Rabu kemarin tersebut berjalan aman dan tentram, tidak ada aksi rusuh atau kekerasan yang terjadi pada demo tersebut. Para pihak keamanan pun hanya datang untuk memperhatikan dan mengawasi aksi demo tersebut, tanpa harus berhadapan langsung dengan para pendemo.

Inti dari aksi demo tersebut kurang lebih adalah tentang perlindungan satwa liar. Mereka ingin bagaimanapun caranya, masalah penembakan satwa liar dengan senapan angin ini harus segera dihentikan. Tentu saja beasaskan saling menghargai sesame mahkluk hidup, satwa memang sudah seharusnya hidup secara liar. Tapi, bukan berarti penembakan dengan senapan angin menjadi solusi yang baik untuk mereka. Sebenarnya ada cara lain yang lebih manusiawi untuk dilakukan.

Bahkan, pihak-pihak dari komunitas yang datang tersebut, siap membantu pemerintah untuk turun langsung dalam perlindungan satwa liar. Hal ini dianggap sebagai kewajiban mereka sebagai pemerhati dan pecinta hewan, untuk ikut langsung dalam aksi melindungi keberlangsungan hidup dari satwa-satwa tersebut.

Sumber; Surabaya Post

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *