Di Jawa Tengah, pada tahun 1963 PKBI Semarang telah lahir, berikutnya disusul oleh PKBI Kodya Surakarta pada tahun 1966, dan akhirnya pada 22 Februari 1969 berdirilah PKBI Jawa Tengah.
Memasuki tahun 1970-an, bersamaan dengan lahirnya BKKBN, PKBI mulai mengembangkan Program Pendidikan Masyarakat dengan komponen kegiatan meliputi :
- Kelompok Penyuluh Keluarga Berencana (KPKB)
- Mobile Audio Visual Unit (MAVU). Kegiatan MAVU dinilai cukup berhasil dalam memasyarakatkan KB, maka selanjutnya dikembangkan oleh BKKBN menjadi MUPEN KB, tahun 1976.
- Special Event
- Media tradisional
- Local Mass Media
Tahun 1980 merupakan titik tolak pengembangan PKBI Jawa Tengah, yaitu diawali dengan merealisasikan kebijakan “back to clinic’. Kegiatan yang mulai berkembang antara lain vasektomi, program remaja dan program-program integrasi lainnya yaitu pemberdayaan perempuan dan pelayanan anak (Bina Anaprasa). Suatu prestasi yang patut dicatat dari PKBI Jateng adalah keberhasilannya menarik kaum pria untuk menjalani vasektomi. Keberhasilan itu bersumber dari penemuan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) oleh Prof. dr. Untung Praptohardjo.
Keberhasilan lain yang perlu diapresiasi dari PKBI Jawa Tengah adalah mendapatkan akreditasi A dalam memenuhi 10 Prinsip dan Standar Keanggotaan IPPF pada 2014. Saat ini PKBI Jawa Tengah tersebar di 28 Kabupaten/Kota.
Sumber: Laman PKBI Jateng